Mohon tunggu...
Deri Prabudianto
Deri Prabudianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

no

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Beauty and The Beast (71)

23 April 2019   05:23 Diperbarui: 23 April 2019   05:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sadar aku telah jatuh cinta padanya. Aku lumpuh oleh pesona dirinya. Tak ada satupun tindakannya yang bisa membuatku mencap ia penerobos yang ingin membuatku terusir dari rumahku, malah aku berharap selamanya bisa hidup bersamanya. Aku tahu ini gila, Mel. Perasaanku gila, tapi mungkin itulah keajaiban cinta, dan aku berharap ada keajaiban cinta."

" Huh, hari gini masih berharap ada keajaiban? Nonsens, bulshiftt!!! " cemooh Melli.
" Kamu belum merasakannya makanya gak tahu deritanya mencintai seseorang. Tapi aku gak merasa menderita. Aku bahagia jika melihatnya bahagia. Aku malah berharap dia jangan pergi. Tapi gak mungkinlah. Jika dia gak pergi, aku yang terusir dari rumahku. Jadi, kuputuskan untuk membiarkan dia tinggal selama 11 bulan barulah akan kuminta dia pergi," ucap Melli dengan wajah berubah sabar.

" Gak mungkin, Meilan ! Kalau kamu biarkan hingga 11 bulan, Jonni akan menganggap sebelas bulan itu setahun! Si Makelar Genit itu akan memperomosikan Aldi telah bertahan selama 11 bulan 29 hari, sama dengan setahun. Selain kamu dan Aldi, siapa yang mencatat kapan dia datang dan pergi ?!" tanya Melli.

Kepala Meilan tersentak.
" Tidak ada manusia yang bisa dipercaya omongannya, Meilan. Jangan bodoh !" tandas omongan  Melli sambil membuang muka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun