Mohon tunggu...
Rizqa Derfiora
Rizqa Derfiora Mohon Tunggu... -

Pakar teknologi dalam bidang energi dan mobilitas serta pemerhati masalah sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pendekatan Budaya Obama

15 Maret 2010   22:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:24 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Barack Hussein Obama akan mengunjungi Indonesia. Tak tahu hadiah apa yang akan dibawanya buat Indonesia. Namun kita berharap semoga kunjungannya membawa manfaat bagi Indonesia. Yang jelas makanan kesukaannya sudah disiapkan: nasi goreng, bakso dan mi goreng! Disini saya ingin menunjukkan beberapa sisi lain dari Obama yang kurang diekspos di tanah air. Jauh dari stereotype orang Amerika, Obama adalah pribadi yang jauh dari sikap angkuh. Sebelum Obama menjadi Presiden, saat dia berkampanye berseliweran Foto 1 sebagai black campaign atasnya: Obama seorang muslim! Kebenaran adalah bahwa Obama seorang Kristen taat yang keluarga dari pihak ayahnya beragama Islam. Obama tidak pernah menyangkal itu, bahkan dia bangga lahir dan besar di keluarga yang penuh dengan pertemuan antar berbagai budaya. Adik tiri Obama, Maya Sutoro berayahkan asal Indonesia dengan suami berasal dari Vietnam. Foto black campaign itu sebenarnya adalah acara adat di Kenya untuk menghormati Obama sebagai bagian dari mereka. Obama menghormati bagian dari asal-usulnya dan menerima penghormatan itu. Foto 1. Tahun 2006 Obama mengunjungi negara Ayahnya. Pada kali lain, sewaktu pertama kali bertemu Raja Abdullah dari Arab Saudi, Obama memberikan penghormatan dengan mencium tangan Raja Abdullah (Foto 2). Sedangkan di latarbelakang, kelihatan Presiden Prancis Sarkozy tertawa santai melihat adegan ini. Publik Amerika marah melihat Presidennya berprilaku seperti itu. Seolah Amerika bertekuk lutut pada Saudi Arabia. Kenyataannya, Obama adalah orang bisa menunjukkan bahwa dia mengerti budaya Islam. Ini adalah penghormatan orang muda pada orang tua yang sangat dihormati. Beda umur keduanya lebih dari 40 tahun! Karena protes yang keras di Amerika, Obama tidak pernah cium tangan lagi jika ketemu Raja Abdullah. Gambar 2. Ketika pertama kali bertemu dengan Raja Abdullah, Raja Saudi Arabia Kejadian yang hampir sama juga ditunjukkan Obama ketika bertemu Kaisar Jepang Akihito (Foto 3). Obama membungkuk menunjukkan rasa hormatnya pada Kaisar dengan cara Jepang. Tentu saja lagi-lagi banyak publik di Amerika yang marah. Obama besar di Hawai dan disana dia banyak berhubungan dengan orang-orang Jepang. Obama tidak canggung dengan budaya Jepang. Gambaran 3. Ketika bertemu dengan Kaisar Akihito Mari kita tunggu, pendekatan budaya apa yang akan dilakukan Obama di Indonesia. Seyogyanya rakyat Indonesia menyambut Obama yang rendah hati dengan suka ria. Bukannya rendah hati itu budaya Indonesia? Erlangen, 10.03.15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun