Di zaman milenial sekarang semakin banyak yang mendadak ingin terkenal dan dikenal
Dan diri ini pun tak luput dari fenomena itu tapi seorang teman menyindir bahwa wanita muslim itu seharusnya tidak menampakan diri apalagi dengan memajang fotonya dimana-mana
Jadi dari sindirian itu diri ini pun bermuhasabah dan dengan perlahan mulai menghapus foto diri di berbagai akun pribadi mulai dari Twitter, Instagram, Facebook dan blog...
Dan teman-teman dekat yang kebetulan menyimpan foto-foto diri ini pun sudah diingatkan untuk menghapus dan tidak memajangnya lagi ditempat umum (media sosial) jika ingin menyimpannya sebagai kenangan tidak mengapa...
Jikapun nanti saat raga ini terbungkus kain kafan semoga teman-teman yang masih menyimpan foto diri ini tetap memegang amanah dengan tidak memajangnya dan menulis ucapan berlasungkawa dibagian bawah...
Insya Allah, semoga tidak menjadi modal dosa jariyah
Selain itu mudorotnya banyak sekali karena bisa terkena penyakit ain dan media sihir untuk menyakiti kita
Back to topik
Kemarin ketika membeli makanan yang viral di kota ini (Lubuklinggau) sang penjual mengarahkan untuk tersenyum dan melihat kamera karena ingin mengambil foto untuk promosi, untuk menunjukan bahwa jualannya banyak pembeli dan laris manis
Dengan spontan diri ini pun menolak dengan halus dengan berkata bahwa saya seorang yang pemalu tetapi sang penjual memaksa dan tetap ingin mengambil foto dan saya terpaksa membalikan badan sambil terus berucap tidak mau, sang penjual menyerah dan tidak jadi mengambil foto.
Jika kamu yang membaca dan kebetulan juga memulai sebuah bisnis sekaligus menjadi owner di usaha kamu, TOLONG hargai privasi customer kamu
Jika pun tetap ingin "memajang" foto customer yang membeli dagangan atau produk kamu seharusnya kamu memberikan upah atau imbalan karena di zaman sekarang semuanya serba mahal dan tidak ada yang gratisan setidaknya beri customer kamu yang menjadi sales dadakan tersebut potongan harga
Coba jika kamu memasang iklan di koran atau media lainnya (tv dan radio) maka kamu akan dikenakan biaya permenit, perkolom (media cetak) dan batasan lainnya dan jika mengendors selebgram itu pun dengan harga yang fantastis
Dan jika kamu adalah para customer cobalah kritis (apalagi wanita muslim yang memakai jasa MUA yang fotonya dipajang before dan after jangan mau dengan alasan dokumentasi karena kamu membayar full untuk jasa mereka dan tidak ada kewajiban untuk menjadi model gratisan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H