Untuk aktivis dan LSM dan masyarakat yang tergabung disuatu organisasi bisa terjun langsung ke jalan (baca; demo)
Eehheeemm (maaf tenggorokan sedikit kering)Â
Dan tak juga ketinggalan, penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja dilakukan oleh seorang perempuan yang seharusnya "dirahasiakan" yang seharusnya tidak menjadi bagian sejarah dan diakui oleh seseorang tetapi perempuan itu memegang kartu as seseorang.
"Haii bapak DPR yang terhormat, masih inget dengan saya?? tolak Omnibus apa mu saya kasih tau istri andaaa,"Â
Begitu isi tulisan seseorang wanita simpanan di salah satu akun tiktoknya @16qyrrin yang juga mengunggah foto mesra dirinya dengan seorang laki-laki, yang  "katanya" itu adalah bapak DPR
Tekanan dan reaksi penolakan memang harus datang dari semua arah agar semua pihak terkait tahu bahwa mereka (maksudnya kita) tidak setuju dengan keputusan sepihak itu dan merugikan semua orang (rakyat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H