Mohon tunggu...
Dere Linggau
Dere Linggau Mohon Tunggu... Freelancer - Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Takdir bukan hukuman

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cara Lain Menyantap Buah Naga

5 Oktober 2020   21:18 Diperbarui: 6 Oktober 2020   06:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa disini yang enggak suka makan buah? Angkat jari!!!

Jika ada yang bertanya seperti itu, maka saya termasuk dalam barisan, saya suka kulineran tapi entah kenapa saya kalau dengan buah-buahan saya agak kurang. Suka sih suka tapi bukan yang harus memaksakan kehendak, maksudnya kalau ada yah dimakan kalau tidak ada yah sudah.

Tapi bagaimana jika buah-buahan itu diolah menjadi masakan? Seperti pecel dan lotek 

Kan ada tuh yang tidak suka makan sayur tapi sama pecel dan lotek doyan banget.

Sebagai negara tropis, Indonesia dianugerahi dengan berlimpah buah-buahan dan tak jarang banyak buah-buahan tertentu hanya tumbuh di Indonesia seperti manggis, salak, belimbing dan lainnya

Balik ke laptop eh salah maksudnya ke judul awal, disini saya akan memberitahu salah satu masakan yang terbuat dari olahan buah yang berasal dari negara Meksiko dan Amerika 

Ada yang tahu? Kalau masih belum, ini ada satu clue-nya buah ini oleh orang Vietnam dan Cina sering diletakan diatas meja altar di antara dua patung naga berwarna hijau. 

Sudah adakah yang bisa menebak?

Yes!! Betul dia adalah buah naga

Warna merah dari buah ini terlihat mencolok di antara warna hijau dari kedua patung naga. Oleh sebab itulah, buah ini disebut Thang loy. Dalam bahasa Inggris thang loy berarti dragon fruit. Dari sanalah nama buah naga berasal.

Buah naga warnanya tidak hanya merah tapi ada juga yang berwarna ungu dan putih

Beberapa bulan yang lalu di Jakarta barat viral warung bakso yang menjual pangsit goreng yang dimana pembeli harus menunggu antrian selama 4 hari - 2 Minggu...

Saya jadi penasaran seenak apa sih pangsit goreng itu? Apalagi beberapa YouTubers yang khusus mereview makanan pun memberi pujian terhadap pangsit goreng yang juga menjadi menu andalan di warung tersebut.

Penasaran, mau nyobain? Tapi lek Gino tidak buka cabang disini, di Sumatera khususnya Lubuklinggau

Alhamdulillah, setelah mencari info ternyata ada juga yang menjual pangsit tumis disini, meskipun tidak tahu apakah rasanya sama atau tidak setidaknya bisa mengobati rasa penasaran


Dokpri: itu yang berwarna merah bukan kerupuk yah!!! Pangsit goreng spesial
Dokpri: itu yang berwarna merah bukan kerupuk yah!!! Pangsit goreng spesial

Satu porsi pangsit tumis spesial ini harganya 20.000 ribu cuma beda 5.000 ribu dengan pangsit tumis biasa. Kalau yang biasa hanya ada sayuran (kol, sawi, kecambah/toge) telur dan pangsit yang berwarna merah sedangkan yang spesial ada tambahan potongan daging ayam dan bakso

Terus apa hubungannya tulisan ini dengan judul, Cara Lain Menyantap Buah Naga?

Hubungannya adalah nama panjang makanan ini adalah pangsit tumis naga 

Itu yang ditumis bukan naga yah!!! Kan naga hanya hewan mitologi.

Jadi sudah bisa ditebakkan warna merah dari kulit pangsitnya berasal dari mana?

Tapi belum tentu juga sih!!!

Lah kok jadi plin plan?

Iya, soalnya tidak dijelaskan penjualnya kenapa namanya masakannya ada embel-embel naga-nya

Tapi yang jelas buah naga juga bisa dijadikan pewarna alami untuk makanan sama seperti kunyit, bit, daun talang, pandan dan lainnya

Dan jika ada yang bertanya apakah enak? 

Rasanya enak karena bagi saya rasa masakan itu ada dua yaitu enak dan sangat enak, tidak ada makanan yang tidak enak karena makanan itu adalah kenikmatan dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun