Mohon tunggu...
Dere Linggau
Dere Linggau Mohon Tunggu... Freelancer - Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Takdir bukan hukuman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Untuk yang Bernama Agus

18 Agustus 2019   11:47 Diperbarui: 18 Agustus 2019   11:51 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya masyarakat Indonesia suka menghubung-hubungi sesuatu dengan sesuatu seperti memberi nama anaknya berdasarkan bulan kelahiran seperti Apri dari bulan April, Febri dari bulan Februari, Nuri dari bulan Januari dan  sejak dua tahun terakhir ini saya benar-benar iri dengan seseorang yang lahir tepat di hari kemerdekaan yaitu tanggal 17 bulan delapan kalender masehi atau dengan seseorang yang bernama Agus...

Kenapa? Karena mereka bisa menikmati promo-promo dan potongan harga bahkan ada yang memberikan secara gratis alias cuma-cuma. Itu adalah sebagai apresiasi sekaligus marketplace sebuah pelaku usaha. Untuk yang bukan bernama Agus hanya bisa menikmati potongan harga untuk jenis produk tertentu.

Promo-promo yang ditawarkan bukan hanya berbentuk barang tapi juga berwujud makanan dan minuman, untuk saya yang suka makan dan kulineran hal ini sangat menggiurkan, sungguh ini sangat, sangat dan sangat menggiurkan.  

Saya yang seorang anak kost dan hidup sendirian jauh dari keluarga, ini adalah hal pemborosan karena apa? karena saya terpaksa harus membeli banyak jika ingin mendapatkan diskon tersebut jika saya bernama Agus maka saya akan mendapatkannya tanpa syarat tertentu. 

Beli 1 gratis 1 atau diskon 74% setelah belanja dengan harga tertentu, nah ini kan sungguh sangat berat dan bisa jadi ini pun jebakan. Kita yang seharusnya tidak membutuhkan barang tersebut jadi harus membelinya atau untuk tempat hiburan memberikan gratis 1 jam untuk 2 jam mungkin awalnya  tidak masalah tapi akan jadi masalah jika kita tidak diperbolehkan membawa makanan dari luar dan terpaksa membeli makanan dan minuman di tempat tersebut dengan harga yang sudah dinaikkan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun