"Kulit apa pak?" Tanya salah satu teman kami "Bukan kulit manusia kan pak?" Tanyanya lagi
"Yah bukan toh!" Jawabnya sambil tertawa dan kami pun ikut tertawa
Lalu dari arah belakang satu persatu piring mulai berdatangan lalu tangan-tangan terulur menyambutnya secara estafet meraih piring yang berisikan nasi putih, semangkuk sup segar, sate merah yang wangi dengan potongan daging yang tebal, sate lilit basah berbentuk balok yang diatasnya terdapat cacahan timun dan taburan bawang goreng.
"Pak mau tanya, saya meminta izin!Â
"Silakan" jawab beliau
"Ini warnanya merahnya di dapat dari mana yah?" Tanya saya sambil memegang salah satu tusuk sateÂ
"Owh itu karena dari bumbunya, karena bumbunya berwarna merah yang salah satunya adalah dari gula jawa jadi dagingnya berwarna merah" Jawab pak Budi "Ayo dimakan! cepat jangan lama-lama karena sate merah ini enak dimakan saat lagi panas." Lanjut beliauÂ
Kami pun langsung meraih tumpukan sate yang ada di depan kami... 1 2 3 bismillah happ gigitan pertama berhasil pindah ke dalam mulut dagingnya sangat lembut dan bumbunya terasa
"Selain itu juga kalau ada teman sedang di tempat yang jauh dan igin merasakan sate ratu bisa untuk membeli bumbunya saja dan di rumah bisa memasaknya dengan olahan apa saja seperti ikan, udang, cumi, atau dimasak untuk nasi goreng" Seru beliau lagi yang mengalihkan kami dari sate yang ada ditangan kamiÂ