Mohon tunggu...
Derel
Derel Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Cuma orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Joget di Mall

3 Oktober 2024   18:36 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

  Teman memang terkadang konyol dan aneh, tapi ada 1 orang di kelas kami yang lebih unik dan kadang bikin malu. Tapi yang namanya teman pasti berbeda beda setiap invidiunya, tetapi teman kami yang ini beda dari yang beda.

  Nah saya mau berbagi cerita tentang pengalaman saya dan teman teman saya yang pada saat itu pergi ke MOI, pada saat itu baru selesai berenang dan hendak mencari makan dan kami sudah tau akan pergi ke tempat makan mana, singkat cerita kami semua berlari ke sana karena ada 1 teman kami yang menggunakan elevator lain dan teman saya yang bersama saya berkata "ayok cepet,  dia naik elevator itu", singkat cerita kamu sudah dekat dengan tempat makan yang kami tujuan, dan tiba tiba di saya sedang berlari bersama teman saya yang unik ini tiba tiba kaki nya seperti menendang nendang dan jarinya menunjuk nunjuk ke tanah bahkan ke orang yang sedang lewat (Dugaan sementara dia memiliki penyakit epilepsi) sontak saya berkata "Anjay, jangan di sini cok!" tiba tiba dia terjatuh ke tanah dan setiap mata memandang ke arah  teman saya, saya hanya bisa menahan kepalanya supaya tidak terbentur ke lantai, kami pada saat itu sangat malu terutama teman saya, dan selama kami melanjutkan perjalanan ke tempat yang kami tuju saya tertawa terbahak bahak dan teman ku hanya bisa merasa malu yang amat luar biasa.

   Itu saja yang bisa saya ceritakan tentang teman saya yang lumayan unik, saya tidak bermaksud mengejek terutama saya meminta maaf terlebih dahulu kepada teman saya ini karena lucu sebenarnya untuk di ceritakan cuma takutnya dia merasa risihk, setiap orang memang berbeda beda, tapi teman saya sudah sangat beda dan sangat sulit di tebak tiba tiba dia sudah di  tanah dengan posisi kaki dan tangan bergerak tidak beraturan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun