Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - IRT biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tidak Mencoblos, Begini Jalannya Pemungutan Suara Pemilu di Prancis

25 April 2022   19:55 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:26 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlatar Menara Eiffel, Presiden Macron melangkah pasti menuju mimbar untuk memberi pidato kemenangan (jepretan layar tv/Derby A)

Sesudah itu si pemilih pindah ke petugas terakhir untuk menggoreskan tanda tangan di buku daftar pemilih. Petugas akan mengembalikan KTP lalu memberi cap di kartu pemilih (jika punya) dan ditulis tanggal votingnya. Udah gitu aja, selesai. Au revoir. Nggak ada ritual celup kelingking dengan tinta ungu. Jalannya pemungutan suara ini juga berlaku untuk putaran kedua.

Hasil pemilu presiden di kota saya untuk putaran final dimenangkan oleh Emmanuel Macron (65,76 persen) sedangkan pada putaran pertama dimenangkan oleh Jean-Luc Mélenchon (34,35 persen) dari parpol sayap kiri La France Insoumise (Rebellious France) yang banyak merebut hati anak muda 18-24 tahun dan memiliki salah satu misi untuk memberantas rasisme dan diskriminasi.

Setelah pemilu presiden ini akan ada pemilu legislatif pada 12 dan 19 Juni mendatang.

Oke deh, saya mau ngadem dulu. Pemilihan presiden di atas tentunya hanya jadi ritual warga negara Prancis yang berhak dan mau memberikan satu suara mereka yang sungguh berharga pada pesta demokrasi negeri bersimbol Marianne ini.

Kalau saya sih hanya nontonin, nggak bakal ikutan milih karena saya tetap bangga menjadi WNI, paspor saya akan terus berwarna hijau berlambang Burung Garuda, sepanjang hayat!

***

Prancis, 25 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun