Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Label Gizi Nutri-Score, Praktis Memilih Makanan di Prancis

28 Maret 2023   15:30 Diperbarui: 29 Maret 2023   04:45 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skor E yang didapat dari aplikasi untuk produk tanpa label Nutri-Score/Derby Asmaningrum 

Labelnya simpel, to the point nggak pakai embel-embel lain, tercetak di depan kemasan biasanya di pojok kiri atau di sudut kanan bawah dengan warna-warna yang ngejreng dan harmonis sehingga kedua mata takkan bisa melewatkannya begitu saja. 

Bagi produsen, kehadiran Nutri-Score diharapkan bisa mendorong mereka untuk lebih meningkatkan lagi kualitas gizi pada makanan yang diproduksi.

Label Nutri-Score dan perbedaan kualitas gizi C dan A pada sereal anak-anak (Derby Asmaningrum)
Label Nutri-Score dan perbedaan kualitas gizi C dan A pada sereal anak-anak (Derby Asmaningrum)

Nutri-Score mulai dipraktekkan akhir Oktober 2017. Saya masih ingat waktu itu tengah nonton berita sambil gendong anak kala Nutri-Score ini masih jadi perbincangan beberapa tahun sebelumnya. 

Ketika dimulai, saya perhatikan hanya beberapa merk saja yang ada labelnya, banyak yang masih ogah karena memang pelabelan ini sampai sekarang sifatnya sukarela alias tidak wajib bagi para produsen tapi akhirnya, kini sudah lebih dari 800 merk yang ikutan, merk nasional maupun private label. 

Saya amati juga, mereka nggak sekedar ikutan tapi benar-benar memoles lagi kualitas nutrisi pada produk mereka. 

Beberapa kali sempat saya dapati produk-produk yang biasa saya konsumsi nilainya berubah misalnya sebelumnya hanya mendapat skor B, kini sudah naik menjadi A. Saya sebagai konsumen ya makin senang dan lebih percaya lagi dengan merk tersebut.

Penggagas Nutri-Score adalah Santé Publique France atau Badan Kesehatan Nasional atas permintaan Kementrian Solidaritas dan Kesehatan. 

Aktor utamanya alias Bapak Nutri-Score-nya bernama Prof. Serge Hercberg yang menyerap metode penghitungan dari para peneliti di Universitas Oxford. 

Ia adalah nutrisionis, pengajar di Universitas Sorbonne Paris Nord sekaligus Direktur Unit Penelitian Epidemiologi Gizi dan Presiden Program Gizi dan Kesehatan Nasional yang mengumandangkan kampanye Manger Bouger tadi. 

Menurut Sang Profesor, Nutri-Score hanya menunjukkan bahwa skor yang lebih baik memiliki kualitas gizi yang lebih baik untuk produk pangan yang dikonsumsi dalam kategori yang sama. Label ini bukanlah penanda bahwa produk tersebut baik untuk kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun