2. Beroperasinya rute baru oleh sebuah maskapai (inbound), contohnya flight Singapore Airlines yang landing perdana di Bandara Milan Malpensa (MXP) Italia pada Januari 2008, maka pesawatnya disemprot sebagai tanda salam kenal.
3. Beroperasinya jenis pesawat baru ke sebuah destinasi, misalnya pesawat Airbus A380 Singapore Airlines yang menggantikan pesawat berjuluk Queen of the Skies yakni Boeing Megatop B747 pada Oktober 2007 mendarat di Sydney (SYD) Australia untuk pertama kalinya, maka ia akan byur byur diguyur.
4. Kedatangan jenis pesawat baru (dari pabrik) ke home base sebuah airline. Sebagai contoh, datangnya Boeing B787-10 Dreamliner pesanan Singapore Airlines di landasan Changi Airport Singapura dari pabrik Boeing di South Carolina, Amerika Serikat pada Maret 2018.
5. Adanya penghentian rute oleh sebuah maskapai, maka pesawat terakhir yang lepas landas dari bandara itu akan disemprot.
6. Selesainya masa tugas sebuah jenis pesawat seperti pada penerbangan terakhir pesawat Concorde milik Air France dari New York (JFK) pada 31 Mei 2003 menuju Paris (CDG), Prancis.Â
Tiga truk pemadam kebakaran menyemprotkan meriam air berwarna biru, putih, merah (warna bendera Prancis) di depan pesawat yang tengah melaju menuju landasan pacu untuk take-off. Concorde kemudian dikandangkan selamanya pada Oktober di tahun yang sama.
7. Tutupnya sebuah maskapai, seperti yang terjadi pada perusahaan Jerman Air Berlin yang harus bubar jalan akibat bangkrut. Pesawat Airbus A320 yang menjalankan penerbangan terakhir Air Berlin dari Munich (MUC) mendapat semburan perpisahan ketika landing di Berlin Tegel Airport (TXL) pada 27 Oktober 2017.Â
Unik dan mengharukan, beberapa saat sebelum mendarat, Sang Kapten mengubah nomor penerbangan dari AB6210 menjadi BER4EVER dan melingkari nomor penerbangan tersebut dengan bentuk hati berwarna merah pada flight path seperti yang terlihat di layar Flightradar24.
Tidak hanya itu, tradisi water salute juga kerap dilakukan sebagai selebrasi kemenangan atas sebuah event misalnya ketika timnas sepak bola Prancis berhasil memboyong Piala Dunia pada Juli 2018 lalu, pesawat Air France yang mengangkut rombongan Les Bleus segera disembur begitu mendarat di bandara Paris Charles de Gaulle (CDG).Â
Tiap-tiap bandara memiliki peraturan yang berbeda untuk pelaksanaan water salute, tidak ada protokol serta aturan bakunya juga. Meski begitu, rencana melakukan siraman ini haruslah disetujui otoritas bandara untuk selanjutnya dikomunikasikan kepada kru pesawat, yakni kepada Sang Kapten yang nantinya memberitahu awak kabin dan penumpang biar semua nggak panik terkaget-kaget yang bisa berujung pada ancaman keselamatan jiwa-jiwa di dalam pesawat, seperti pada kasus Saudia Airlines (sebelumnya bernama Saudi Arabian Airlines) pada 20 September 2018.