Tak cukup dua single, Diagnosis menjadi single ketiga yang dirilis pada 24 April kemarin. Tembang yang berinstrumen piano lemah lembut ini bertutur tentang depresi yang menyelimuti diri sang musisi.
Setelah menjalani Diagnosis, Alanis mengeluarkan single keempat berjudul Reckoning pada 9 Juli lalu. Diawali dentingan piano seperti di film-film thriller, lagu ini bersuasana suram, gelap dihiasi alunan string yang mengiringi lirik-lirik penuh emosi tentang sebuah peristiwa yang pernah dialaminya.
Selain keempat single di atas, lagu-lagu lain dalam album ini juga patut disimak. Ada Nemesis yang berkisah tentang 'perjalanan' bersama obat psikedelik, ada Losing The Plot bercerita tentang insomnia, bagaimana Alanis mencoba membagi waktu antara berkarya dan mengurus buah hatinya.
Ada lagi Sandbox Love bertemakan sexual abuse yang juga pernah dialami sang musisi di masa muda. Lalu ada Pedestal, bercerita tentang perasaan insecure wanita dalam sebuah hubungan.
Pada bagian chorus, suara-suara string datang menggema yang hanya membuat lagu ini semakin menyayat-nyayat. Lagu favorit saya pada album ini jatuh pada Reasons I Drink, Pedestal dan Ablaze, sebuah tembang manis bertabur cinta dan harapan yang dipersembahkan Alanis untuk ketiga anaknya.
Saya selalu menyukai lirik-lirik torehan Alanis Morissette karena hampir semuanya berisi tentang uneg-uneg, perasaan dan opininya yang diterawang dari sudut pandang perempuan apalagi saya juga perempuan.
Lirik-liriknya yang terkadang misterius bin samar-samar banyak berkisah tentang peristiwa di hidupnya yang bisa kita jadikan pelajaran dan inspirasi.Â
Tur Dunia
Seakan benar-benar ingin mengobati kerinduan para penggemar, sang musisi tidak hanya menyodorkan karya-karya barunya tapi juga akan merayakan 25 tahun usia album Jagged Little Pill dengan menggeber tur dunianya bertajuk Alanis Morissette World Tour 2020 Celebrating 25 Years of Jagged Little Pill.
Pada bulan April lalu, Alanis dan rombongan rencananya akan menyambangi Jepang (Tokyo dan Osaka), Filipina (Manila), beberapa kota besar di Australia dan New Zealand. Namun karena wabah corona yang semakin mengganas, ia putuskan mengalah dan menunda seluruh turnya termasuk di wilayah Amerika Utara dan Eropa yang pindah tayang di musim panas 2021.
Negara-negara di Eropa akhirnya bisa menikmati kehadiran Alanis dan lagu-lagu penuh maknanya di bulan Oktober hingga November 2021 yang akan dimulai dari Inggris berlanjut ke beberapa negara seperti Denmark, Italia dan berakhir di kota Paris, Prancis tanggal 13 November 2021 yang awalnya dijadwalkan 22 Oktober tahun ini.