Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"End of The Road World Tour" Jadi Konser Perpisahan Kiss

24 November 2019   16:02 Diperbarui: 25 November 2019   09:57 4216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiss! Band rock super jadul asal New York, Amerika Serikat ini telah membuktikan bahwa mereka layak menjadi legenda. Berjalan bersama sejak 1973 dan melahirkan album studio pertama dengan self-titled KISS di tahun 1974 yang dilanjutkan dengan 19 rentetan album studio berikutnya.

Kiss telah melahirkan banyak hits klasik seperti Rock N’ Roll All Nite (1975), Hard Luck Woman (1976), Shout It Out Loud (1976), Beth (1976), Love Gun (1977), tembang rock disco I Was Made for Lovin’ You (1979), Lick It Up (1983), Crazy Crazy Nights (1987).

Juga sebuah power ballad favorit saya Forever (1989), God Gave Rock N’ Roll To You II (1991) yang merupakan lagu cover milik band rock Inggris, Argent yang dimodifikasi oleh KISS, meledak dan dijadikan OST Bill & Ted's Bogus Journey (1991) hingga tembang cinta Every Time I Look At You (1992).

Belum lagi berpuluh-puluh ribu konser LIVE nasional dan internasional serta performance lainnya yang membuat nama band ini tidak pernah tenggelam namun malah mendapatkan gelombang fans baru lintas generasi.


Band rock dengan formasi awal Paul Stanley (lead vocal, rhythm guitar), Gene Simmons (vokal, bas), Ace Frehley (lead guitar) dan Peter Criss (drum) ini dikenal sebagai sebuah band yang tampil berkostum dan ber-make up. Tidak sembarangan, masing-masing kostum dan make up yang melekat pada tiap personilnya mempunyai karakter yang berbeda-beda.

Paul Stanley menampilkan persona The Starchild, Gene Simmons sebagai The Demon, Ace Frehley menjadi The Spaceman (Space Ace) dan Peter Criss sebagai The Catman. Selain kostum dan make up ikonik yang kini kerap dijadikan tutorial oleh banyak beauty youtuber.

Aksi dan tata panggung Kiss pun spektakuler, mulai dari personilnya yang menyemburkan api dari mulut bak para pesulap, memuntahkan darah dari mulut, hingga instrumen gitar yang mengeluarkan kepulan-kepulan asap.

Dalam bermusik, Kiss agak sedikit beda karena setiap personilnya. Mereka bisa mengambil posisi sebagai lead singer, seperti pada lagu cinta nan sendu Beth (Destroyer, 1976) yang dinyanyikan drummer saat itu Peter Criss. Atau, suara basis Gene Simmons pada tembang girang Rock n’ Roll All Nite (Dressed to Kill, 1975) menjadi signature song mereka,

Kedua lagu tersebut akhirnya menjadi sebuah anthem rock n' roll sepanjang masa. 

Setelah tampil di awal karir dengan mengusung nuansa hard rock, di tahun 1983 melalui album bertajuk Lick It Up, Kiss memilih untuk menanggalkan kostum dan make up yang selama ini menjadi ciri khas mereka lalu menceburkan diri ke dalam arus glam metal.

Seakan menikmati perubahan itu, di tahun 1987 Kiss mengeluarkan album Crazy Nights yang lagu-lagunya banyak disusupi penggunaan keyboard dan synthesizers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun