Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Jim Morrison, Keabadian Pujangga Rock N' Roll dan Kunjungan Saya ke Makamnya di Paris, Prancis

3 Desember 2019   16:23 Diperbarui: 5 November 2022   00:32 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu jalan menuju makam Jim Morrison (foto: Derby Asmaningrum)

Dua dari tiga buku kumpulan puisi Jim Morrison yang saya miliki (foto: Derby Asmaningrum)
Dua dari tiga buku kumpulan puisi Jim Morrison yang saya miliki (foto: Derby Asmaningrum)
Salah satu puisi Sang Rockstar yang bikin saya klepek-klepek (foto: Derby Asmaningrum)
Salah satu puisi Sang Rockstar yang bikin saya klepek-klepek (foto: Derby Asmaningrum)
'Bertemu' Sang Pujangga 
Jim Morrison dimakamkan di kompleks pemakanan Père Lachaise yang terletak di dalam kota Paris. Sang kekasih berhasil mendapatkan sertifikat kematian Jim dengan profesi sebagai penyair, bukan seorang musisi karena mengingat reputasinya sebagai rockstar pembuat onar, maka kecil kemungkinan ia mendapat izin untuk dimakamkan di sana. 

Tak hanya Jim Morrison, Père Lachaise juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi nama-nama terkenal seperti Édith Piaf (penyanyi Prancis), Oscar Wilde (penyair Irlandia), Molière (pemain drama, aktor, penyair dan penulis besar Prancis) hingga Frédéric Chopin (komposer dan pianis Polandia).

Luas kompleks pemakaman ini mencapai 44 hektar dan memiliki sekitar 70.000 slot penguburan dan merupakan kompleks pemakaman terbesar di kota Paris. 

Di kelilingi deretan gedung apartemen warga, kantor, berbagai restoran, jalan raya hingga supermarket, Père Lachaise menjadi salah satu obyek wisata kota Paris dan tidak pernah sepi dari kunjungan turis-turis lokal, internasional ataupun les Parisiens (sebutan untuk penduduk kota Paris) sendiri. 

Lokasinya mudah dicapai dengan bus apalagi dengan menumpang kereta api bawah tanah (métro) karena stasiun keretanya yang juga bernama Père Lachaise hanya berjarak beberapa langkah dari area kompleks pemakaman. Gak bakal nyasar dan nangis kebingungan. 

Jadi nanti kalau teman-teman Kompasianer tengah jalan-jalan ke Paris, selain Menara Eiffel dan Museum Louvre yang tersohor itu, jangan lupa untuk bertandang ke sini sekalian intip-intip arsitekturnya.

Rindang, adem, dan sepoi-sepoi di musim panas, kalau kita capek mengitari area pemakaman, ada sebuah taman yang diisi dengan banyak kursi untuk melepas lelah ditambah toilet yang siap siaga di dekat pintu keluar.

Pintu masuk kompleks pemakaman Père Lachaise (foto: Derby Asmaningrum)
Pintu masuk kompleks pemakaman Père Lachaise (foto: Derby Asmaningrum)
Bulan Juli kemarin ketika musim panas tengah ganas, saya menyempatkan diri ke lokasi, tujuannya apalagi kalau bukan melihat makam pahlawan saya, Jim Morrison. Kompleks pemakaman ini terbuka untuk umum dan bebas biaya masuk alias gratis bahkan ada jasa tour guide di akhir pekan bagi yang menginginkan. 

Disesuaikan dengan musim dan pergantian waktu yang terjadi di Prancis, bulan November hingga pertengahan Maret pengunjung dapat datang dari pukul 08.00-17.30 (Senin-Jum'at), pukul 08.30-17.30 (Sabtu) dan pukul 09.00-17.30 (Minggu dan tanggal merah).

Sedangkan pada pertengahan Maret hingga Oktober, kompleks pemakaman ini akan buka dari jam 08.00-18.00 (Senin-Jum'at), jam 08.30-18.00 (Sabtu), dan dari jam 09.00-18.00 (Minggu dan tanggal merah).

Salah satu jalan menuju makam Jim Morrison (foto: Derby Asmaningrum)
Salah satu jalan menuju makam Jim Morrison (foto: Derby Asmaningrum)
Di sebelah kiri setelah pintu masuk, selain terdapat pos jaga dan petugasnya, juga tepampang peta pemakaman. Pada peta tersebut, tiap-tiap makam diberi nomor untuk memudahkan pencarian para pengunjung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun