Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Jim Morrison, Keabadian Pujangga Rock N' Roll dan Kunjungan Saya ke Makamnya di Paris, Prancis

3 Desember 2019   16:23 Diperbarui: 5 November 2022   00:32 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak tenar bersama The Doors, kehidupan Jim Morrison menjadi tak terkendali, candu alkohol dan heroin menjadi teman baru yang membuat dirinya tenggelam dan membawa karir The Doors ke ujung tanduk. Album studio keenam The Doors bertitel L.A. Woman (rilis April 1971) dengan single andalan Love Her Madly dan Riders On the Storm, ternyata menjadi karya terakhir The Doors bersama sang vokalis. 

Setelah L.A. Woman dirilis, ia pamit kepada sang keybordis Ray Manzarek untuk plesiran ke kota Paris, Prancis sekalian memperkaya ilmu sastra serta bertemu dengan kekasihnya Pamela Courson yang telah lebih dulu tiba di sana. Pada pagi hari tanggal 3 Juli 1971, Jim Morrison ditemukan tewas di dalam bathtub kamar mandi di apartemen yang disewanya bersama sang pacar. 

Penyebab resmi kematiannya adalah heart failure. Namun rumor yang berhembus nampaknya lebih kencang mengatakan bahwa ia tewas karena konsumsi alkohol berlebihan dan overdosis heroin.

Ada juga spekulasi yang berbisik kalau Jim memalsukan kematian guna menghindar dari popularitas yang melilitnya.  Tanpa autopsi, hingga sekarang penyebab kematian sang rockstar tidak pernah jelas, tragedi yang menimpanya menjadi misteri hebat dalam sejarah rock n' roll. 

Bersama sang kekasih di Prancis, 28 Juni 1971, beberapa hari sebelum kematiannya (dangerousminds.net/Alain Ronay)
Bersama sang kekasih di Prancis, 28 Juni 1971, beberapa hari sebelum kematiannya (dangerousminds.net/Alain Ronay)
Setelah kematiannya, The Doors melanjutkan karir tanpa vokalis baru karena menurut mereka Jim Morrison tidak bisa tergantikan. Sebuah album bertajuk An American Prayer (1978) yang memperdengarkan puisi-puisi Jim Morrison yang direkamnya di tahun 1969 hingga 1970, menjadi album pamungkas The Doors. 

Di tahun 1991, sang drummer John Densmore menerbitkan autobiografi, kisah hidupnya bersama The Doors berjudul Riders On the Storm: My Life with Jim Morrison and The Doors dan menjadi best seller.

Selain berisi kehidupan pribadi dan karir musiknya, ia juga menceritakan lika-liku The Doors. Bukunya sangat menarik dan inspiratif dikemas dengan bahasa yang lugas membuat pembaca serasa dibawa ke kehidupan tahun 60-an, merasakan greget The Doors dan mengenal sosok Jim Morrison. 

Buku yang menguak kisah The Doors dari sudut pandang sang drummer (foto: Derby Asmaningrum)
Buku yang menguak kisah The Doors dari sudut pandang sang drummer (foto: Derby Asmaningrum)
Sang Rockstar Pujangga pun tidak pergi begitu saja meninggalkan tanda tanya besar bagi alam semesta. Selain lirik lagu yang diciptakannya, buku kumpulan puisinya juga menjadi warisan untuk para penggemarnya, para pecinta sastra, para pecinta The Doors, yaitu The Lords and The New Creatures (1971).

Buku tersebut berisi pemikirannya tentang sisi gelap masyarakat seperti seks, narkoba, ketenaran, dan kematian dilanjutkan dengan Wilderness Volume 1 (1989) yang di dalamnya terdapat segelintir puisi yang belum pernah dipublikasikan, beberapa foto, tulisan tangan Jim serta sebuah self-interview. 

Sedangkan buku selanjutnya, The American Night Volume 2 (1991) memuat kumpulan puisi-puisi terakhir Jim sebelum kematiannya yang ia beri judul Paris Journal.

Puisi-puisi di dalam buku Wilderness dan The American Night dikumpulkan oleh orangtua sang kekasih Pamela Courson bersama salah seorang sahabat Jim. Mereka menyortir puisi-puisi tersebut tanpa mengubah apa yang sudah dituliskan oleh Sang Rockstar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun