Sebuah tempat apalagi tempat beribadah sekaligus pusat kegiatan keislaman seperti Masjid Raya Paris ini tidak akan menjadi besar dan 'ternama' jika tidak ada tangan-tangan yang menggerakkannya.Â
Adalah sang rektor bernama Dr. Dalil Boubakeur yang telah memegang komando La Grande Mosquée de Paris sejak tahun 1992 yang menjadikan masjid ini sebagai jembatan antara pemerintah Prancis dengan penduduknya yang memeluk agama Islam.Â
Setahun setelah kepemimpinannya, pada tahun 1993, Beliau mendirikan l'Institut Al-Ghazali, sebuah lembaga pendidikan keagamaan diperuntukkan untuk calon-calon Imam.Â
Mufti yang lahir di kota Skikda, Algeria, 77 tahun yang lalu ini mengatakan bahwa peran dari Masjid Raya Paris adalah mempertahankan kehadiran Islam di Prancis.Â
"Sebagian besar komunitas yang ada di Masjid Raya ini adalah orang-orang Algeria karena negara ini dijajah Prancis lebih dari 100 tahun lamanya dan kini sudah tersebar sekitar 3 juta orang keturunan Algeria di sini. Namun kami (La Grande Mosquée de Paris) ada untuk seluruh umat muslim dan senantiasa menjaga keserasian hubungan dengan pemerintah Prancis." tegasnya.
Ya, La Grande Mosquée de Paris memang bukan masjid terbesar dengan segala kemegahan yang kasatmata. Tapi ia megah bersama sejarah yang mengikutinya, ia mewah di dalam hati tiap-tiap umat muslim yang dapat beribadah di dalamnya dengan khidmat. Dan mengutip pernyataan sang rektor, bahwa kota Paris pun bangga memiliki sebuah Masjid Raya yang menjadi simbol agama Islam di Prancis.Â
Ramadan Mubarak
Ramadan Kareem
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman Kompasianer yang menjalankan
Derby Asmaningrum
Prancis, 7 Mei 2019
Referensi:
francais.rt.com
mosqueedeparis.net
middleeasteye.net
wikipedia