Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Melirik Wajah Sales Musim Dingin di Prancis

1 Februari 2019   00:25 Diperbarui: 7 Februari 2023   16:59 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskon di toko sepatu mix gender. Toko-toko sepatu di Prancis menganut sistem self-service di mana pembeli memilih dan menjajal sendiri sepatu-sepatu yang diinginkan. Jika akhirnya tidak jadi membeli, sepatu-sepatu tadi harus dikembalikan ke tempatnya semula (foto : Derby Asmaningrum)

Pertama, harus melepas jaket lalu menanggalkan pullover, mencopot kaos, naah baru deh bisa mencoba baju yang lagi didiskon. Ribet yang kedua adalah harus memakai kembali segala yang kita lucuti dari badan tadi. Ngos-ngosan juga cuma mau jajal baju, belum tentu dibeli pula ditambah menunggu antrian yang panjang dan cukup lama karena tiap-tiap manusianya melakukan ritual keribetan yang sama di dalam kamar pas seperti saya tadi. 

Tidak hanya berburu di toko-toko konkret, dengan teknologi yang berkembang biak dalam satu kedipan mata, konsumen di Prancis juga tertarik menikmati sales lewat internet alias belanja online.

Terkadang diiming-imingi juga dengan ongkos kirim gratis semasa periode sales. Namun saya pribadi tidak begitu keranjingan belanja online karena tidak dapat melihat secara langsung, megang-megang, mencium jika itu parfum, dan mencobanya terutama pakaian apalagi pakaian dalam. Ahahaha...

Menurut survey yang dilakukan Fevad (La Fédération du E-commerce et de la Vente à Distance), sebuah lembaga Prancis didirikan pada tahun 1957 yang menggawangi lebih dari 500 perusahaan yang berkecimpung dalam aktivitas penjualan jarak jauh apa pun alat komunikasi yang digunakan (internet, korespondensi, telepon, dll).

Sales musim dingin tahun 2018 lalu menunjukkan bahwa sebanyak 77 persen warga Prancis lebih memilih melakukan transaksi pembelian lewat internet dan mengalokasikan budget rata-rata sebesar 216 euro (sekitar 3,4 juta rupiah) per orang dengan pakaian sebagai produk nomer satu yang paling banyak diminati.

Angka 77 persen tadi sebagian besar isinya adalah kaum hawa berusia 35-49 tahun dengan alasan lebih meringkas waktu dan terhindar dari gelagat senggol-desak-rebut dengan shopper lainnya. Bener juga sih, nggak kebayang jika harus sampai rebutan kemeja yang tinggal satu-satunya dan didiskon 60 persen, jadilah duel otot-otot tangan tak terhindarkan lagi.

Sesuai dengan peraturan yang tertera di dalam KUHD Prancis, jika konsumen tidak merasa puas dengan barang yang dibeli atau berubah pikiran sesampainya di rumah setelah mencoba-coba lagi, konsumen mempunyai hak untuk menukar atau bahkan me-refund barang tersebut apapun motifnya. Namun tenggat waktu untuk menukar atau melakukan refund bisa berbeda-beda.

Biasanya, untuk produk sales, toko-toko memberi jangka waktu kepada konsumen selama 7 hingga 10 hari sedangkan untuk barang-barang yang dibeli dengan harga normal bisa ditukar atau dikembalikan dalam waktu 14 hingga 30 hari dengan menyodorkan struk pembelian, price tag yang tidak boleh terlepas dari produk tersebut, jika pakaian (bayi hingga dewasa), tidak boleh digunakan, dicuci, apalagi sudah dibawa ke tukang jahit sebelah buat diotak-atik begitu juga dengan barang-barang elektronik, harus dengan kardus yang asli seperti ketika pertama dibeli dan perintilan di dalamnya masih lengkap.

Namun toko mainan dan video game tidak menerima acara refund melainkan memberi voucher yang berlaku selama setahun. Para beauty addicts pun bisa melakukan exchange dan refund ini dan yang lebih asyik, warung kosmetik gado-gado Sephora di sini tidak memberi jangka waktu kepada konsumen untuk menukar atau meminta duit kembali selama produk kosmetik tersebut masih tersegel dan kemasannya tidak rusak. Jadi bisa kapan aja.

Nah, jika konsumen melakukan transaksi sales online, pilihannya, barang bisa ditukar langsung ke toko yang terdekat atau mengirim produk ke depot untuk ditukar kembali. Tenggat waktu yang diberikan juga sama antara 7 hingga 10 hari untuk barang sales dan 14 hingga 30 hari untuk produk dengan harga normal.

Sedangkan untuk refund, konsumen masih harus mengirim kembali barang tersebut ke depot lalu melakukan prosedur refund melalui situs toko yang bersangkutan. Biasanya kurang dari seminggu uang si pembeli sudah kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun