Dengan suhu yang buat saya dibilang dingin kagak dibilang panas juga nggak, saya cukup memakai kaos lengan pendek dibungkus sweater, jeans belel dan sepatu Converse tersayang yang tak kalah butut.
Di bulan itu suasana pantai Sillon tidak terlalu ramai, atmosfernya sungguh menenangkan dengan tiupan angin yang lumayan ringan. Di sepanjang jalan raya pinggiran pantai yang mulus bersih berjejer bangunan apartemen, hotel-hotel, supermarket, hingga beberapa restoran.Â
Nah, yang terakhir ini agak ribet. Hampir semua restoran di area Sillon menyajikan masakan western. Kalau di Paris, di mana-mana kita bisa menemukan warung makan Asia.
Di St. Malo saya boleh bersyukur masih ada restoran Thailand meski rasanya yaa... begitu deh... asal saya kenyang lah waktu itu. Hahaha. Dolan-dolan ke sana terakhir adalah musim panas bulan Juli kemarin yang suhunya sudah 30 derajat Celcius alias sudah musim panas dan sedang berlangsung final Piala Dunia.Â
Jangan ditanya lagi seberapa ramainya ketika Hugo Lloris dkk berhasil merebut piala itu kembali setelah tahun 1998! Semua orang tumpah ruah memenuhi jalan-jalan, klakson mobil sambung menyambung tak henti-henti hingga luapan kegembiraan yang diwujudkan dengan menceburkan diri ke pantai oleh banyak gerombolan anak muda.
Salah satu kelebihan pantai Sillon menurut saya, dengan pantainya yang menghampar sepanjang 3 kilometer, membuat para pengunjungnya tidak akan tumpang tindih alias berebut tempat ketika liburan tiba terutama saat liburan musim panas ketika ingin berjemur atau sekedar main-main pasir bagi anak-anak.
Perjalanan dengan TGV ini memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Barulah dari Rennes kita lanjut lagi menuju St. Malo yang perjalanannya kira-kira satu jam.Â
Buat yang ingin menghindari stress nyetir dan demen melihat-lihat pemandangan luar daerah yang diselingi di kiri-kanan dengan hamparan ladang-ladang gandum, jagung, atau peternakan di mana terlihat sapi, kerbau, domba bahkan kuda yang tengah berleha-leha santai di rerumputan.
Alternatifnya lainnya adalah naik bis dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 10 menit menuju Rennes lalu menyambung lagi petualangan ke St. Malo dengan waktu kira-kira 1 jam 20 menit.
Jika kita berjalan terus menyusuri pantai Sillon hingga ke ujungnya yang memakan waktu sekitar 15 menit tergantung kekuatan kaki masing-masing, maka kita akan sampai di salah satu tempat yang wajib didatangi para turis. Namanya Intra Muros (walled city).
Dinding-dinding tersebut terbuat dari batu granit yang dibangun dengan maksud untuk melindungi kota di dalamnya ketika perang di masa lampau.