Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Huruf A di Langit

10 September 2018   05:29 Diperbarui: 10 September 2018   07:41 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Huruf A untuk Anugerah

Anugerah bagiku yang dapat mengenal dan mencintaimu meski kisah kita harus kandas di tengah perjalanan waktu

Anugerah sekali lagi bagiku yang dapat memiliki cintamu kembali meski jalan kita kini dihiasi lika-liku, tidak seindah dulu

Kita masih rasakan itu. Perasaan itu. Kita masih punya itu. Kerinduan yang menggebu yang tak pernah surut meski kita tak pernah bersatu

*

Huruf A untuk Amarah

Amarahku yang tak pernah bisa kugenggam erat. Selalu meledak-ledak di hadapanmu, kadang dramatis berakhir nyaris tragis mengais-ngais maafmu sampai-sampai aku hanya bisa menangis

Juga amarahmu yang membabi buta karena ketololanku menjadi pencemburu. Cemburu buta, katamu. Cinta pun buta, katamu. Lalu adakah di semesta ini yang tidak buta? Dunia pun ikut buta kala kita jatuh cinta. Kau lupa?

*

Huruf A adalah Abadi

Abadilah cinta kita, meski kita mengerti kalau tidak ada yang abadi di alam ini. Satu hal yang aku tahu, aku bahagia bersamamu. Mimpi-mimpi kita yang begitu kuat tidak sabar untuk menjadi nyata. Lupakan kisah Si Puteri Sepatu Kaca. Cerita kau dan aku lebih indah tanpa harus dibatasi waktu, terburu-buru hingga kehilangan sebelah sepatu. Kita tidak akan kehilangan apa-apa karena kita telah memiliki segalanya

*

Huruf A yang pasti hanya akan terus menjadi huruf A yang selalu mutlak berada di awal barisan abjad. Aksara pertama. Seperti kau yang menjadi cinta pertamaku. Pertama segalanya bagiku. Di bulan Oktober sembilanbelas tahun yang lalu...

*

Ingin kukirimkan huruf A di langit ini untukmu yang jauh di seberang cakrawala, agar kau tahu kalau kau selalu berdiri tegak di tengah-tengah kerumunan Angan-anganku...

**

Paris, 9 September 2018

(Untukmu yang jauh di Tanjung Pandan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun