Tengah Juli saat kota masih terlelap
Tangisanmu pecah di keheningan dini hari
Kubisikkan selamat datang di semesta yang gemerlap
Rembulan dan bintang pun berebut ingin menyinari
*
Kau telah temani siang malamku dengan nyanyian berlirik ocehanmu
Nikmat kupandangi pesona parasmu yang ayu
Kau miliki kedua mata bundar itu yang berbinar ceria penuh gairah
Hitam rambutmu yang tebal menunjuk langit selalu menjadi kekagumanku
*
Kala kau mematut diri di depan cermin
Berkhayal bak puteri pemimpin
Hatiku jatuh bangun tidak karuan
Sang waktu menjadikanmu sosok anggun nan menawan
*
Kau celotehkan mimpi-mimpimu
Kau hentakkan kakimu bumi pun bangun dari lelapnya
Lincah lagakmu yang tak kenal lelah
Telah kau ajak semesta bermain riang
Gelak tawamu membawa burung-burung berkumpul dan bercanda
Tak mungkin dunia berani bersedih ketika melihat senyummu bersemi
*
Berlarilah terus ikuti langkah kecilmu
Dunia akan selalu menjadi milikmu
Aku akan selalu bersamamu
Menjadi perisai pelindungmu
Aku akan menjadi segalanya bagimu
Karena kau akan selalu menjadi bidadari kecilku...
*
Paris, 9 September 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI