Posyandu, sebuah layanan kesehatan vital bagi ibu dan anak di Indonesia, telah berperan penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting. Dengan fokus pada pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, serta pendidikan gizi, Posyandu membantu masyarakat menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Pada bulan Juli 2024, mahasiswa KKN Unsika di Desa Kalibuaya berperan aktif dalam membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu, sebuah upaya yang menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Desa Kalibuaya di Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, memiliki potensi besar di sektor pertanian, UMKM seperti produksi tas keranjang motor, dan situs sejarah Sumur Awisan Mangkung. Kecamatan Telagasari terdiri dari 14 desa, termasuk Kalibuaya, yang menawarkan berbagai potensi. Desa Kalibuaya terletak di daerah pedesaan dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan. Populasi desa ini terdiri dari banyak anak-anak balita yang membutuhkan perhatian khusus terkait kesehatan dan gizi. Tantangan utama di desa ini meliputi kurangnya pengetahuan tentang gizi dan prevelensi stunting.
Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis. Stunting berdampak pada perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang anak. Pencegahan stunting di Posyandu meliputi pemantauan pertumbuhan anak, pemberian makanan bergizi, serta edukasi kepada ibu tentang pentingnya gizi selama kehamilan dan masa kanak-kanak.
Kegiatan Posyandu di Desa Kalibuaya kali ini dilaksanakan pada 9, 10, 12, dan 17 Juli 2024. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan bidan desa untuk menyelenggarakan layanan ini. Puskesmas desa berperan sebagai ujung tombak dalam kegiatan ini, menyediakan pelayanan medis, memeriksa kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang.