Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam & Rindu

11 Januari 2023   20:21 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menuju malam,

Perlahan rembulan bersama gemintang kembali datang;

Kembalinya untuk bermalam;

Membagi cahaya terang demi para jiwa riang pun malang

Menyulap sunyi, mengundang sang musisi malam tuk bernyanyi;

Menghibur para pemilik hati.

Malam...

Datangnya membangkit nyamanku untuk berdiam

Mengajakku terduduk memandanginya;

Menatap latar gelap langit yang tergradasi cahaya rembulan

Ah! Mengagumi tuhan yang melukisnya menjelmakan keindahan

Suasana malam yang tak kalah indah dari siangnya;

Malam berjubahkan ketenangan, membuahkan hati pada sebuah rasa kerinduan

Source: Blog of Perekah-Kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun