Dua tahun sudah lama hilang
Kejadian pengecut terus saja hinggap membayang
Perasaan kesal dan sesal belum jua permisi pergi
Hati terus dibuat bodoh lagi
Jerit tangis tawa masih saja tampak jelas disudut keheningan malam
Sesekali meratapi senja yang sudah pergi menjauhi bumi
Memanjakan labilitasnya seonggok hati
Hingga sedih mengubur kesenangannya sendiri
Terus saja hantui sampai puas
Sekalian saja putar balik gerigi waktu, kembali lagi
Memulai alur cerita lagi dengan konflik yang selalu hadir membumbui
Lalu, biar semua ku selesaikan tanpa membekas sesal
Dan aku tak perlu lagi bermimpi
Hitam, pekat sudah begitu menodai
Biarlah, kali ini aku menyucikannya sendiri
Maafkanlah semua yang seharusnya terlupa
Yakini aku wahai semesta
Buatlah hati agar terlupaÂ
Bimbing aku dalam melangit doa
Mengharapkan untuk kebaikan dari sebenarnya-benarnya cinta
Sudah bosan hati ini dengan cinta yang berbuah dosa
Source: blog of Perekah-kataÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H