Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cokelat

27 Desember 2022   12:30 Diperbarui: 27 Desember 2022   12:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia begitu manis, menggiurkan bukan yang bukan...

Lembut digigit, lumer di mulut, diemut-emut...

Anak kecil meronta-ronta, merengek sampai mewek..

Ingin lagi, lagi dan lagi.. terus saja mereka meminta

Kamu Remaja tampak merasa gembira, penuh suka, menggemari sampai ketagihan..

Jangan salah, tak sedikit akhirnya histeris kalian menderita;

Ada lubang yang terbuka tak terkira

Satu ini lebih beda, bagi kaum para dewasa. Mereka malah paling gembira,

Perasaan di hati turut berdesir bahagia 

Coklat yang disuka itu tak lagi dari rasa,

Siapa yang memberinya? Dari siapa? 

Coklat manis itu dari siapa?

Oh..Hati bahagia, ternyata dari sang tercinta

Source: blog of Perekah-kata 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun