Teknik pengolahan adalah cara mengolah atau mengubah bahan makanan menjadi makanan dengan berbagai macam metode.Â
Ketepatan teknik pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Secara garis besar, teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi dalam tiga teknik, yaitu :
1. Teknik Pengolahan Panas Basah (moist heat cooking)
2. Teknik Pengolahan Panas Kering (dry heat cooking)
3. Teknik Pengolahan Panas Minyak (oil heat cooking)
A. Teknik Pengolahan Panas Basah
1. Boiling (merebus)
Boiling adalah proses memasak makanan di air mendidih atau memasak makanan berbasis cairan seperti air, kaldu, santan atau susu yang direbus.Â
Jika cairan dipanaskan sampai titik didih (100OC), maka terjadi evaporasi (penguapan) cairan secara cepat. Merebus terbagi menjadi 3 tahap yaitu nucleate, transition, dan film boiling sesuai suhu perebusan yang bertingkat dari suhu panas yang rendah sampai ke suhu panas tinggi.Â
Contoh masakan yang menggunakan metode boiling adalah boiled potato, sayur asam, dll. boiling membutuhkan waktu lama untuk memasak sayur karena perlu dimasak sampai sayur matang.Â
Untuk memastikan sayuran itu matang, bisa diambil salah satu sayuran lalu di tusuk dengan pisau atau garpu. jika sayuran itu lunak maka sayur sudah matang.Â
2. Simmering (merebus dibawah titik didih dengan api kecil)
Simmering adalah teknik memasak makanan dalam cairan panas yang di pertahankan pada titik didih air yaitu rata rata pada suhu 100OC. Untuk, mempertahankan suhu tetap stabil, kecilkan api saat sudah muncul gelembung. metode ini digunakan agar makanan tidak rusak strukturnya. contoh masakan dengan metode simmering adalah simering soup.