Mohon tunggu...
Depy Mulyani
Depy Mulyani Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 125 OKU

Seorang pendidik yang ingin selalu memberikan kebermanfaatan dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Menulis adalah kegemarannya. Ia juga menyukai alam sebagai bagian dari sebuah pembelajaran hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengimbasan Implementasi Budaya Positif di Sekolah

17 Januari 2023   21:53 Diperbarui: 17 Januari 2023   22:22 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagi Aksi Nyata Modul 1.4

Implementasi Budaya Positif di Sekolah

Oleh : Depy Mulyani, S.Pd.,Gr

Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kab.OKU

  • Latar Belakang 

Pemahaman filosofi pendidikan yang berlandaskan pada pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak memiliki kodrat alam dan kodrat zaman yang berbeda-beda, juga mengenai arti dari mendidik yang berarti menuntun, belum sepenuhnya dimaknai secara mendalam oleh para guru. Hal ini tentu berdampak pada tujuan pembelajaran secara khusus dimana pembelajaran yang merdeka adalah pembelajaran yang memberi rasa aman, nyaman, menyenangkan dan bermakna pada murid, sehingga kelak apa yang didapatkan oleh mereka akan bisa dipergunakan semestinya dalam kehidupannya di masa yang akan datang. 

Budaya positif itu sendiri adalah perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Jika para pendidik dan warga sekolah belum mengenal atau memahami itu semua, maka pencapaian tujuan atau visi sekolah yang berpihak pada murid menjadi kurang maksimal. Maka dari itu, diperlukan sebuah kegiatan dalam hal ini adalah kegiatan sharing berupa pengimbasan yang dilakukan dari dan untuk pendidik, dengan tujuan mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

  • Tujuan 
  • Mewujudkan nilai mandiri pada guru
  • Memahami pembelajaran yang berpihak pada murid
  • Menerapkan pembelajaran yang bermakna melalui kolaborasi rekan sejawat
  • Memiliki persepsi yang sama terhadap pembelajaran yang berpihak pada murid

  • Indikator Keberhasilan 
  • Pendidik meyakini nilai-nilai kebajikan dalam budaya positif yang disepakati bersama
  • Pendidik mencoba membuat kesepakatan kelas bersama murid

  • Linimasa tindakan yang akan dilakukan
  • Tanggal 23 Desember 2022 : Melakukan diskusi dengan kepala sekolah mengenai rencana aksi nyata yang akan dilakukan.
  • Tanggal 04 -10  Januari 2023 : Menyusun bahan presentasi yang akan disampaikan pada kegiatan nanti dan membuat spanduk pengimbasan .
  • Tanggal 12 Januari 2023 : Memberikan gambaran kegiatan pengimbasan pada guru-guru, agar jika waktunya tiba, mereka bisa lebih siap untuk mengikutinya.
  • Tanggal 25 Januari 2023 : Kegiatan pengimbasan Modul 1.4 Budaya Positif di SDN 125 OKU.

  • Deskripsi Aksi Nyata

Kegiatan implementasi budaya positif berupa pengimbasan kepada rekan sejawat diawali dengan diskusi atau saling bertukar pendapat bersama kepala sekolah mengenai rencana ke depan yang akan dilaksanakan di sekolah. Dari pertemuan pada tanggal 23 Desember 2022 dengan kepala sekolah, didapatkanlah persetujuan bahwa kepala sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan bersedia untuk membantu apa saja hal-hal yang diperlukan untuk itu. 

Sekaligus, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ajang pertemuan rutin yang positif demi mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Selanjutnya, bagaimana menyampaikan pada rekan sejawat, bahwasanya kegiatan pengimbasan ini sangat penting, mengingat materi yang akan diberikan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan murid. Kegiatan ini tidak mungkin bisa berjalan tanpa adanya rekan sejawat yang ikut mendukung dalam pencapaian tujuan bersama. 

Keyakinan kelas sebagai awal terbentuknya budaya positif, menjadi poin utama dalam implementasi budaya positif di sekolah. Bersama-sama dengan murid kelas 4, saya menjadi fasilitator bagi mereka dalam mengumpulkan setiap harapan, keinginan hingga pada akhirnya kesepakatan tersebut menjadi sebuah nilai-nilai kebajikan dalam keyakinan kelas. Murid-murid menuliskannya pada sticky note untuk kemudian dibacakan bersama-sama dan disimpulkan. Lalu, mereka bisa menempelkannya di tempat yang sudaH disediakan. Dalam hal ini, saya memakai stereoform sebagai tempat sticky note yang sudah ditulis oleh anak murid.

Pada tanggal 06 Januari 2023, saya berencana untuk membuat spanduk agar kegiatan ini bisa lebih mengena. Namun, sayangnya spanduk tidak bisa terpasang karena satu dan lain hal. Akhirnya pada tanggal 16 Januari 2023, Hari Sein.  pengimbasan di SDN 125 OKU bisa terlaksana. Diawali dengan pembacaan doa, kata sambutan kepala sekolah, lalu berlanjut dengan materi budaya positif. Konsep budaya positif itu sendiri terdiri dari 7 poin utama yaitu paradigma belajar,  disiplin diri, motivasi dari luar, kebutuhan dasar manusia, 5 posisi control restitusi, segitiga restitusi, hukuman dan konsekuensi.

Guru-guru yang hadir tampak sangat antusias mendengarkan. Mereka terlihat mulai memahami mengenai keyakinan kelas, apa itu hukuman dan konsekuensi, dan segala sesuatu tentang disiplin positif. Semoga pengimbasan ini bukan hanya menjadi sebuah pelengkap tugas, namun juga menjadi agenda rutin dalam membentuk nilai kebajikan yaitu mandiri terhadap pengetahuan juga memahami perkembangan murid yang berdiferensiasi.

         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun