Kesimpulan dan Refleksi Filosofi Ki Hajar Dewantara

Dengan perkembangan zaman yang amat cepat, budi pekerti tetap menjadi satu hal yang tak bisa ditinggalkan. Budi Pekerti sebagai hasil dari Pikiran, perasaan dan kehendak menjadi bagian dari proses menuntun menuju selamat dan bahagia. Maka, keluarga menjadi titik awal atau tempat yang paling baik dalam melatih karakter anak. Sebagai seorang pendidik, saya memiliki tugas untuk menebalkan yang sudah baik dari budi pekerti mereka atau mungkin menyamarkan yang kurang baik dari pribadinya. Sehingga kelak mereka mampu menjadi pribadi yang bisa merasakan, memikirkan juga mempertimbangkan setiap perilaku yang mereka lakukan.

Oleh karenanya, apa yang bisa saya implementasikan di kelas agar sesuai dengan pemikiran-pemikiran KHD diantaranya adalah :

• Saya harus menanamkan dalam diri, bahwa setiap diri anak memiliki kekuatan kodratnya masing-masing. Sehingga tugas saya hanyalah menuntun mereka menemukan potensi dalam dirinya.
• Memberikan pembelajaran yang menyenangkan dengan terus berinovasi sesuai cara belajar mereka.
• Selalu berupaya menjadi sosok yang penuh inspirasi, teladan dan memberi motivasi.
• Memahami latar belakang, karakter, minat dan gaya belajar yang bisa mendukung informasi bagi saya memberikan kebutuhan yang mereka inginkan.
• Membuat sebuah kesepakatan kelas sebagai pengganti aturan-aturan yang selama ini hanya berpihak pada guru.
• Berupaya mengimbangi perkembangan zaman dengan mengajak anak didik mengenal teknologi.
• Menjadikan budi pekerti sebagai salah satu aspek penting yang mendasar dalam sebuah pembelajaran sebagai penguatan semboyan Sebimbing Sekundang daerah OKU pada konteks sosio kultural.