Mohon tunggu...
DEPRIEL UMBURUWA
DEPRIEL UMBURUWA Mohon Tunggu... Petani - Petani

catat dan bagikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Meningkatkan D/S di Puskesmas Wee Luri

24 Maret 2019   06:20 Diperbarui: 20 April 2021   19:56 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi saya berbagi catatan (notulen) saya guys,

D/S (Datang per Sasaran) merupakan indikator yang akan menentukan tingkat kehadiran sasaran Bayi BALITA dalam pelaksanaan Posyandu, dan dari sini bukan saja untuk meningkatkan cakupan pemberian Imunisasi namun juga adalah untuk penentuan status gizi.

Seperti biasanya di Puskesmas We Luri selalu melakukan pertemuan pagi maupun siang. Dalam pertemuan staff atau staff meeting siang pada hari senin, 14 Maret 2019, berangkat dari mengevaluasi frekuensi perjalanan dinas petugas pada bulan Februari sampai pada membahas hasil kegiatan di awal bulan maret.

Saya tegaskan agar perencana selalu kontrol perjalanan dinas petugas sehingga tidak terjadi peningkatan perjalanan Dinas pada beberapa orang saja, sedangkan yang lain hanya sedikit saja, tegas Putriyani K. Atakassi, S.KM (Kepala Puskesmas). Beliau juga mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan tidak terlalu berotientasi kepada "perjalanan dinas".

Dari bagian Perencanaan sudah menegaskan tentang sistem perjalanan Dinas yang menerapkan sistem merata dan adil artinya merta semua petugas mendapatkan perjalanan Dinas dan adil dari segi keaktifan petugas (Kehadiran), efektif dalam melaksanakan tugas (tidak mengalami kesulitan), serta tingkat pendidikan.

Kegiatan rutin yang sudah berjalan hingga pertengahan bulan maret adalah Posyandu di 2 Desa, seperti hasil pantauan Penanggung jawab UKM sekaligus Perencana (Depriel U. R. G. Yawu, S.KM), masing-masing cakupan di Desa Wee Luri adalah 62,65% yaitu dari sasaran 83, yang hadir dalam pelaksanaan Posyandu adalah 52 yang tidak hadir adalah  31. Sedangkan Desa Bondo Sulla adalah 60,46 % yaitu dari 129 sasaran, yang hadir dalam pelaksanaan Posyandu adalah 78 sehingga yang tidak hadir adalah 51.

Dari cakupan tersebut tergolong rendah sehingga perlu solusi untuk meningkatkan kehadiran atau D/S (Datang per Sasaran) selain pelaksanaan sweeping. Hasil mengkaji permasalahan dari Pj. UKM, muncul berbagai catatan:

Tidak ada PMT yang memicu kehadiran karena setelah habisnya masa pemberian Imunisasi, merka menganggap bahwa tidak ada guna lagi melakukan penimbangan

Karena cuaca Hujan

Orang tua Balita membawa BALITA ke kebun, dll.

Dari beberapa permasalah diatas, ada catatan yang akan menjadi alternatif solusi atau Strategi:

Pelaksana Posyandu yang sudah lewat harus turun ulang untuk minimal mendapatkan lagi beberapa sasaran

Lakukan Posyandu tepat waktuyaitu jam 8.30 sudah di Posyandu

PMT sudah harus diberikan pada bulan Maret, karena bisa memicu kehadiran sasaran

Pendekatan dengan aparat Desa untuk membantu menggerakkan

Lakukan sosialisasi tentang pentingnya Penimbangan

Seperti ditegaskan ulang oleh Pj. UKM, bahwa D/S diperhatikan karena ini tentang pemantauan status gizi dan juga agar informasi kesehatan selalu didapatkan, yang ditakutkan nanti kita temukan ada BALITA Gizi kiuran bahkan Gizi Buruk, tegasnya. Oleh karena itu kiranya solusi diatas dapat segera dilakukan, bukan sekedar untuk melihat nilai secara kuantitatif namun jauh dari pada itu adalah sekaligus secara kualitatif.

Salam Sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun