Dari tiga pemaparan visi sekolah yang sangat bertentangan dengan apa yang seharusnya tersebut, setidaknya sudah dapat membantu kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul diatas. Pertama, sekolah sangat mempengaruhi watak seseorang melalui visi-visi dan lingkungan sekolah (peserta didik dan tenaga didik). Kedua, visi-visi sekolah yang selama ini digembar-gemborkan belum berjalan dengan semestinya.
Sekolah yang seharusnya menjadi tempat dimana seseorang dapat menggali potensi yang mereka miliki beralih menjadi tempat yang sangat menakutkan. Sekolah telah menciptakan manusia-manusia yang senang mengkosumsi ilmu, sekolah telah menimbulkan ketakuan tersendiri bagi peserta didik yang dihadapkan dengan tenaga didik yang otoriter , sekolah telah menjadi tempat praktek tindakan diskriminasi.
Kalau telah seperti ini, siapakah yang dipersalahkan?