Mohon tunggu...
Depi damayanti
Depi damayanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 di Bidang Farmasi

6 April 2019   17:28 Diperbarui: 6 April 2019   17:33 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekarang kita berada diera yang dimana teknologi mengalami suatu perkembangan yang teramat pesat. Segala sesuatu dikerjakan dengan instan tanpa harus menguras tenaga manusia yakni dengan cara mengandalkan sebuah teknologi.dunia terus berevolusi dan menunjukkan perkembangannya secara  terus menerus.

Revolusi Industri merupakan suatu  perubahan yang terjadi dengan begitu cepat pada manusai dalam menciptakan dan mengembangkan suatu peralatan kerja, teknologi canggih,  dalam peningkatan suatu produk. Awal mula terjadinya  revolusi Industri dimulai pada tahun 1750-1850 tahun, dan tempat persebaran pertamanya adalah Britania Raya, kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang hingga di seluruh dunia.Revolusi industri terdiri dari revolusi industry 1,0, revolusi industri 2,0, revolusi industri 3,0 dan revolusi industri 4,0.

Industri 4.0 adalah sebuah industri yang mana semuanya serba canggih dan digital. Revolusi Industri Pertama  ditandai dengan di temukannya mesin uap dan kereta api. Penggunaan mesin uap pada waktu itu berfungsi untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan dalam menghasilkan suatu produk. Revolusi Industri Kedua  ditandai dengan ditemukannya listrik, alat komunikasi, bahan-bahan kimia, dan minyak. Revolusi industri pada tahap ini berfungsi untuk melaksanakan konsep dari produksi massal.

Revolusi Industri Ketiga), dapat ditandaii dengan ditemukannya komputer, internet, dan telepon genggam. Revolusi industri ketiga ini berfungsi untuk otomatisasi proses produksi dalam kegiatan industri. Revoluasi Industri 4.0 yang ada ditandai dengan bersatunya beberapa teknologi, sehingga kita bisa  melihat dan merasakan suatu era baru yang terdiri atas tiga bidang ilmu yang independen, yaitu fisika, digital, dan biologi.

Dengan melihat parameter tersebut, maka Revolusi Industri 4.0 mempunyai potensi untuk menjadi sumber daya, karena revolusi 4,0 dapat menciptakan peluang yang banyak  bagi ekonomi, sosial, maupun pengembangan diri pribadi

Revolusi Industri 4.0 mampu menaikkan rata-rata pendapatan per kapita di dunia, memperbaiki kualitas hidup, dan bahkan memperpanjang usia .

Kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak adalah salah satu bukti kemuncullan revolusi industry 4,0.

Dalam industri farmasi, aspek yang paling dijadikan sasaran utama adalah aspek  penjaminan mutu yang baik, mulai dari bahan baku sampai menjadi kemasan, tentunya akan mendukung keberhasilan suatu produk. Setiap tahapan punsaling berhubungan satu sama lainnya. Oleh karena itu,industry farmasi membutuhkan suatu teknologi canggih demi melakukan efisiensi dan menjaga kualitas suat produk agak tetap terjamin mutunya.

Hal ini diperkuat dari hasil survei terhadap 622 pemimpin bisnis dari berbagai industri di seluruh dunia oleh The Economist Intelligence Unit. Jajak pendapat terhadap para pemimpin bisnis ini menunjukkan bahwa mayoritas yang signifikan dari para eksekutif tersurvei percaya bahwa kesehatan adalah sektor yang akan mendapatkan keuntungan besar dari dampak RI keempat ini. Saat ini teknologi konsumen yang memakai telepon genggam dan alat kebugaran yang dipakai sehari-hari dapat mengumpulkan berbagai data secara detil tentang kesehatan dan status kebugaran seseorang. Data seperti ini berpotensial untuk mentransformasi, tidak hanya kesehatan individual dan keperluan medisnya, namun juga untuk penelitian kesehatan. 

Di masa depan, beberapa aplikasi medis yang sangat hebat muncul dari kombinasi teknologi fisika, digital dan biologi termasuk pil yang menggabungkan sensor digital untuk mengatur pelepasan obat; anggota badan robot yang menanggapi pikiran pasien; serta psikoterapi secara virtual reality. Secara global, semua teknologi ini diharapkan oleh banyak pihak untuk dapat berdampak besar bagi kesehatan, seperti halnya ketika penggunaan ilmu statistik diterapkan pada semua bidang ilmu lainnya di akhir abad ke-19.

Tentu saja, sebuah revolusi yang mendalam sepertinya akan memaksa penyedia layanan kesehatan untuk secara substansial mengadaptasi praktik kerja mereka.. Penggunaan bioteknologi dalam industri obat-obatan dan farmasi adalah perkembangan yang paling berpengaruh di dunia teknologi di abad ke-21 ini. Dalam upaya untuk memahami biologi, memberantas penyakit dan menjaga kesehatan dan kekuatan, bioteknologi telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam usaha menemukan rahasia kehidupan serta memanipulasi kehidupan.

Untuk meraih apa yang dijanjikan bioteknologi dalam industri farmasi, alat-alat diperlukan untuk identifikasi struktur molekul, penciptaan molekul aktif dan pengembangan terapi yang novel dan komprehensif seperti immunotherapy, terapi seluler dan organisme dengan sel rekayasa genetika. Namun, sejumlah besar data dan informasi saja tidaklah cukup untuk mendapatkan entitas molekul baru dan terapi baru, karena melakukan sintesis jutaan senyawa tetap tidak akan mengisi dunia struktur molekul yang potensial maupun tidak akan memungkinkan identifikasi struktur-struktur tiga dimensi khusus yang berinteraksi dengan target. Bioteknologi adalah dasar dalam hampir semua proses bioterapi farmasi dalam era RI keempat.

Teknologi ini banyak diterapkan untuk  berbagai bahan biologis  yang dapat dipakai sebagai terapi untuk berbagai jenis kondisi penyakit, terutama yang bersifat mematikan. Bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme hasil rekayasa genetika seperti Escherichia coli, ragi untuk produksi senyawa biologi seperti antibiotika dan insulin sintetis, maupun sel mamalia untuk memproduksi golongan antibodi monoklonal. Akhir-akhir ini, bioteknologi farmasi juga menggunakan hewan transgenik atau tanaman transgenik sebagai medium pembuatan obat. Aplikasi bioteknologi lainnya yang juga menjanjikan adalah pengembangan bidang diagnostik secara molekuler.

Selain itu perkembangan kosmetik dalam  idang farmasi juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, Menurut the Food, Drug and cosmetic Act (FD&C Act) penggunaan kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan atau meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk menangani penyakit kulit. Berdasarkan batasan di atas yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, parfum, lipstick, cat kuku, makeup mata dan muka, shampo, cat rambut, sediaan cairan pengkriting, pasta gigi dan deodoran.

The FD&C Act mengelompokkan obat, kosmetik atau kombinasi kosmetik dan obat. Di industri kosmetik dikenal kosmeseutikal yaitu istilah untuk produk kosmetik yang mengandung zat aktif yang bertindak sebagai obat (pharmaceutical) contohnya anti-wrinkle creams, baldness treatment, antiperspirant dan sunscreens. Pengelompokan kosmetik dan kosmeseutical sering menyulitkan bagi badan regulator seperti American Food and Drug Administration, sebagai contoh deodoran dapat dikelompokkan ke dalam kosmetik tetapi jika dinyatakan sebagai antiprespirant dikelompokkan sebagai obat karena dapat menciutkan pori pada kulit.

Kosmetik tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI sebagai sediaan atau panduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. Sediaan kosmetik harus memenuhi persyaratan keamanan yaitu tidak menyebabkan iritasi dan alergi. Pemakaian kosmetik dan kosmeseutikal diperkirakan akan meningkat tajam akibat pergeseran budaya rural menuju urban dan peningkatan taraf hidup masyarakat, hal ini merupakan tantangan bagi dunia farmasi untuk meningkatkan perannya dalam menghasilkan produk dengan formula yang lebih baik, lebih aman dan mudah digunakan.

Penemuan teknologi kesehatan adalah sebagai berikut:

 1.BIODISC adalah penemuan teknologi kesehatan baru dari jerman, dengan menggunakan teknologi resonansi nano (bagian terkecil dari atom),dengansertifikasi prognos, jerman. Biodisc ditemukan oleh dr.IanLyons, dengan penelitian yang dilakukan selama 25 tahun sebelummemproduksi biodisc, dr. Ian sudah mencobakan alat ini ke anaknya yang terkena leukimia (kanker darah) dan kondisinya sembuh dengantreatment dalam waktu 13 bulan. Biodisc dapat mengeluarkan suatu energi negatif pada tubuh, dengan menggunakan air putih biasa yang sudah di treatment oleh biodisc sebagai media untukmenyehatkan yang sudah kita biasa minum sehari-hari.

Hidup kita bisalebih sehat dan mengeluarkan racun/penyakit negatif yang ada padatubuh dengan hanya meminum air yang sudah di treatment oleh biodisc namun air berenergi yang membentuk struktur kristal yang bagus adalah salah satu therapy kesehatan yang paling baik. Sudah banyaksekali kesaksian-kesaksian dari pengguna biodsic dan air treatmentnya(beberapa kesaksian bahkan menyebutkan air yang sudah di treatmentoleh biodisc efeknya lebih bagus daripada air hexagonal yang marakada di pasaran).

2.QiBioDis(MovingTowardsVitality) Mineral-mineral alami yang telah direkayasa teknis telah diikatterstruktur dalam gelas, pada tingkat molekular, dengan menggunakanbeberapa metode fusi panas tinggi. Kombinasi dari teknik-teknik inimenyebabkan sebuah konversi energi katalis yang menimbulkanresonansi Nano spesifik yang tahan lama dalam Qi Bio Disc.Menyalurkan "Frekuensi Energisasi Nano" ke dalam atau melalui cairan mempengaruhi nano-nano di dalam cairan.

Saat nano-nano mineralberinteraksi dengan frequensi tertentu, mereka bertindak sangatberbeda dengan atom aslinya. Energi yang dihasilkan dapat memperbaharui struktur molekul yang terdapat dalam semua cairan.Sebagai contoh: mereka menjadi lebih mudah mendidih, lebih ringandan membiaskan lebih banyak cahaya. Resonansi asli ini memilikikemampuan memciptakan struktur molekul dalam semua cairan atausayur mayur dan juga produk olahan buatan pabrik.

Pengembangan bahan obat ini diawali dengan sintesis dan isolasi dari berbagai sumber yaitu dari tanaman (glikosida jantung untuk mengobati lemah jantung), jaringanhewan (heparin untuk mencegah pembekuan darah), kultur mikroba (penisilin G sebagai antibiotik pertama yang ditemukan), urin manusia (choriogonadotropin) dan dengan teknik bioteknologi dihasilkan human insulin untuk menangani penyakit diabetes.

Baik bentuk sediaan baru maupun tambahan indikasi atau perubahan dosis dalam sediaan harus didaftarkan ke Badan POM dan dinilai oleh Komisi Nasional Penilai Obat Jadi.Pengembangan ilmu teknologi farmasi dan biofarmasi melahirkan new drug deliverysystem terutama bentuk sediaan seperti tablet lepas lambat, sediaan liposom, tablet salut enterik, mikroenkapsulasi dll. Kemajuan dalam teknik rekombinasi DNA, kultursel dan kultur jaringan telah memicu kemajuan dalam produksi bahan baku obat seperti produksi insulin.

Di Indonesia, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan industri obat tradisional, menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan terdapat 1.012 industri obat tradisional yang memiliki izin usaha industri yang terdiri dari 105 industri berskala besar dan 907 industri berskala kecil. Karena banyaknya variasi sediaan bahan alam maka untuk memudahkan pengawasan dan perizinan maka Badan POM mengelompokkan dalam sediaan jamu, sediaan herbal terstandar dan sediaan fitofarmaka produk nutrisi dapat digunakan sebagai obat pada kondisi kekurangan gizi misalnya malnutrisi,malgizi.

Produk nutrisi dapat berupa nutrisi parenteral untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dan nutrisi enteral yang dikenal pula sebagai food suplemen seperti  vitamin, mineral, asam amino . Malnutrisi dapat juga terjadi akibat penyakit kronis seperti gagal ginjal, gagal jantung,obstruksi paru-paru, gagal jantung kongestif, diabetes, penyakit gastrointestinal seperti penyakit tukak lambung, inflamasi saluran cerna, pankreatitis, faktor sosial seperti ketagihan alcohol atau obat. dan status metabolisme abnormal seperti kanker, sepsis, luka trauma atau gangguan suhu tubuh.

Berbagai penemuan obat yang bersumber dari banyak tanaman yang kemudian diolah dengan menggunakan teknologi yang canggih semakin mengalami pertumbuhan pesat, didirikannya berbagai apotek yang tersebar luas, serta alat alat canggih yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu bahan obat juga semakin berkembang, alat alat kesehatan yang semakin banyak demi kepentingan kesehatan suatu manusia adalah tanda bahwa  revolusi industry 4,0 berpengaruh besar terhadap bidang farmasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun