Universitas Pamulang
Nama : Depi hikmawati
Nim : 221011200151
Kelas : 02Sake003
Program studi akuntansi s1
Munculnya berbagai masalah seperti tindak kriminal di lingkungan masyarakat merupakan salah satu tindakan yang umumnya di lakukan oleh orang yang tidak terdidik.
Banyak sekali masalah yang muncul saat ini, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Padahal, tingkat pendidikan warga negara Indonesia sudah terbilang cukup tinggi. sebenarnya, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Orang Pintar Belum Bisa DIkatakan Terdidik
Sekolah hingga ke perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar doktor atau bahkan profesor ternyata belum cukup untuk mengubah tindakan seseorang.
Mungkin memang sebagian sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia sudah berhasil membentuk orang pintar.
Akan tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut menjadi terdidik. Sudah banyak sekali orang pintar  yang melakukan tindak kejahatan sehingga harus di penjara beberapa waktu.
Seperti yang kita ketahui bahwa pola pendidikan umum di Indonesia hanyalah mengajarkan bidang keilmuan seperti pengetahuan dan teknologi saja.
Dengan ilmu baru inilah orang orang menjadi semakin pintar, sayangnya, saat ini pendidikan mengenai budi pekerti cenderung  dilupakan sehingga banyak orang pintar yang menjadi tidak terdidik.
Inilah mengapa banyak sekali pelaku kejahatan didominasi oleh orang pintar, salah satunya adalah para pelaku tindak korupsi.
Mungkin hanya kita yang dapat menemukan bahwa mantan narapidana korupsi tetap di percayai dan di perbolehkan dalam memimpin sebuah instansi.
Tentu saja hal ini sangat memaluka, bahkan justru di anggap sebagai hal lumrah. Padahal jika dilihat, masi banyak orang orang yang terdidik di luaran sana yang mampu memimpin tetapi tidak di pilih.
Andai kata sistem penddikan umum di Indonesia direvisi dengan memperhatikan proses dan tidak hanya mementingkan hasil, maka orang orang terdidik pun akan tercetak.
Bagi orang yang di tuntut mendapatkan hasil yang bagus, proses bagaimana cara mendapatkanya itu tidaklah penting.
Hal inilah yang membuat orang orang tersebut menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil yang terbaik,
 meskipun harus melakukan tindak kejahatan yang merugikan orang lain.
Padahal, seharusnya, cara yang di tempuh itu juga harus dinilai, apakah benar ataupun salah.
Dengan demikian, selain memperhatikan hasil, Â anak didik juga dapat memperhatikan bagaimana cara memperoleh hasil tersebut dengan cara yang benar.
Dari sistem pendidikan tersebut, munculah orang orang pintar sekaligus terdidik.
Apabila Indonesia mampu mengubah sistem pendidikan tersebut, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan bebas dari korupsi.
oleh karena itu, saat ini sudah waktunya semua pihak ikut adil  dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi melalui bidang pendidikan.
Pendidikan tersebut dapat dimulai dari usia dini dengan orang tua sebagain pengajarnya dirumah.
Orang tua dirumah juga harus berupaya dalam menciptakan calon orang terdidik dan bukan hanya orang pintar untuk masa depan Indonesia. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H