Buat orang-orang kelahiran 80an atau 90an pasti sudah sangat familiar dengan yang namanya forum Kaskus. Sebuah forum komunitas terbesar di internet yang merupakan hasil karya anak bangsa yang cukup populer pada masanya.
Tidak bisa dipungkiri dengan berkembangnya media sosial yang semakin pesat membuat user Kaskus atau sering disebut Kaskuser mulai meninggalkan platform komunitas Kaskus.
Walaupun sekarang orang-orang sudah tidak familiar dengan Kaskus, namun Kaskus masih sering melakukan cara agar bisa menarik orang-orang untuk kembali "nongkrong" di Kaskus.
Dan salah satu cara yang dilakukan Kaskus adalah dengan membuat sebuah AI dengan nama K-GPT atau Kaskus GPT.Â
Dilansir dari situs resmi Kaskus, Kaskus GPT merupakan fitur terbaru dari Kaskus yang didukung oleh teknologi GPT yang bertujuan untuk membantu user Kaskus dalam membuat konten.Â
Untuk saat ini Kaskus GPT menyediakan 3 fitur, yaitu penyedia ide topik, pembuatan judul, dan penyusunan konten.
Pada fitur penyedia ide topik, Kaskus GPT dapat memberikan ide bagi user Kaskus yang akan membuat konten dengan cara menganalisis tren yang sedang ramai di internet.
Pada fitur pembuatan judul, Kaskus GPT akan membuatkan judul yang sesuai dengan keyword yang diberikan oleh user. Contoh jika user memasukan kata kunci komputer, maka Kaskus GPT akan membuat judul dengan kata kunci komputer.
Lalu yang terakhir untuk fitur penyusunan konten, Kaskus GPT akan membuat konten berupa artikel berdasarkan topik atau keyword yang sudah diberikan oleh user.
Jika dilihat sekilas fitur ini mirip dengan Chat GPT milik open AI. Yang membedakan hanyalah Kaskus GPT hanya bisa digunakan untuk membuat konten.
Fenomena pembuatan konten dengan bantuan AI sebenarnya sudah marak terjadi semenjak hadirnya Chat GPT. Bahkan tidak sedikit pula para content writer yang menggunakan bantuan Chat GPT untuk menghasilkan konten untuk website mereka.
Namun walaupun dengan hadirnya AI bisa membantu para content writer dalam membuat sebuah artikel, masih ada beberapa kelemahan dari artikel yang dihasilkan dari menggunakan AI.
Salah satu kelemahannya adalah kadang kala artikel yang dihasilkan oleh AI dapat dirasakan jika yang menulis artikel  tersebut bukanlah manusia.Â
Dengan hadirnya Chat GPT atau Kaskus GPT diharapkan bisa digunakan sebagai referensi dalam menulis artikel, bukan malah bergantung dalam proses penulisan seluruh artikelnya. Semoga bermanfaat.Â
Referensi
bantuan.kaskus.co.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI