Lalu yang terakhir untuk fitur penyusunan konten, Kaskus GPT akan membuat konten berupa artikel berdasarkan topik atau keyword yang sudah diberikan oleh user.
Jika dilihat sekilas fitur ini mirip dengan Chat GPT milik open AI. Yang membedakan hanyalah Kaskus GPT hanya bisa digunakan untuk membuat konten.
Fenomena pembuatan konten dengan bantuan AI sebenarnya sudah marak terjadi semenjak hadirnya Chat GPT. Bahkan tidak sedikit pula para content writer yang menggunakan bantuan Chat GPT untuk menghasilkan konten untuk website mereka.
Namun walaupun dengan hadirnya AI bisa membantu para content writer dalam membuat sebuah artikel, masih ada beberapa kelemahan dari artikel yang dihasilkan dari menggunakan AI.
Salah satu kelemahannya adalah kadang kala artikel yang dihasilkan oleh AI dapat dirasakan jika yang menulis artikel  tersebut bukanlah manusia.Â
Dengan hadirnya Chat GPT atau Kaskus GPT diharapkan bisa digunakan sebagai referensi dalam menulis artikel, bukan malah bergantung dalam proses penulisan seluruh artikelnya. Semoga bermanfaat.Â
Referensi
bantuan.kaskus.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H