Mohon tunggu...
Depata Siwa Prasetya
Depata Siwa Prasetya Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

https://clicky.id/depa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tantangan dalam Menghadapi Kehadiran Internet bagi Masyarakat Indonesia

27 Juni 2023   19:18 Diperbarui: 27 Juni 2023   19:23 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era 1990-an, teknologi internet mulai diperkenalkan di Indonesia. Kehadiran internet sangat disambut baik oleh masyarakat, karena memberikan akses luas terhadap informasi global. Meskipun pada saat itu hanya sebagian kecil orang yang bisa mengakses internet, mereka dapat dengan mudah menggunakan modem sebagai alat untuk terhubung ke internet.

Pada tahun 2016, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta, setara dengan 50% penduduk negara ini. Saat ini, internet hampir mencakup seluruh wilayah Indonesia, dengan mayoritas pengguna internet berada di Pulau Jawa.

Perkembangan era internet di Indonesia sedang berada pada puncaknya. Banyak sektor industri di negara ini telah memanfaatkan internet untuk keperluan bisnis, seperti berbelanja, transportasi, dan mendapatkan informasi, hanya dengan menggunakan perangkat gadget dan koneksi internet.

Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya siap dengan kehadiran internet. Hal ini berlaku bagi berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menghadapi kehadiran internet.


Rentan Terhadap Berita Hoaks

Salah satu faktor utama adalah tingginya penyebaran berita hoaks atau berita palsu di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang kesulitan membedakan berita asli dan berita hoaks. Padahal, melalui internet, kita dapat mempelajari ciri-ciri berita hoaks dan memverifikasi kebenarannya.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), terdapat sekitar 800.000 situs di Indonesia yang teridentifikasi sebagai sumber penyebaran informasi palsu atau hoaks. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk bijaksana dalam memilih dan menyaring informasi yang diterima, karena kita sekarang tengah menghadapi "banjir" informasi. 

Penipuan Online

Faktor berikutnya adalah banyaknya kasus penipuan online. Dalam era teknologi yang berkembang pesat ini, internet telah digunakan oleh banyak orang untuk tujuan positif, namun juga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Penipuan online sering terjadi melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, maupun melalui platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lainnya.

Menurut KOMINFO, dari Agustus 2018 hingga Februari 2023, terdapat sekitar 1.730 konten penipuan online di Indonesia. Kerugian yang disebabkan oleh penipuan online di Indonesia antara tahun 2017 hingga 2021 mencapai angka yang fantastis, yaitu sekitar Rp.18,7 triliun. 

Keamanan di Internet

Meskipun internet memberikan berbagai kemudahan dan kesenangan, ada beberapa masalah keamanan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah keamanan data pribadi.  

Tidak semua aplikasi atau situs web yang ada di internet dapat dipercaya dan digunakan. Beberapa di antaranya memiliki niat jahat untuk mencuri data pengguna dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Website palsu yang bertujuan mencuri data sering disebut sebagai situs web phising.

Sumber: pxfuel.com
Sumber: pxfuel.com

Phishing adalah upaya seseorang untuk mencuri data dengan menyamar sebagai situs web yang asli. Misalnya, situs web Facebook memiliki alamat facebook.com, namun situs web phising dapat menggunakan alamat face00k.com. Ini terlihat mirip, tetapi yang membedakan adalah penggunaan huruf "o" yang asli dan penggunaan angka "0" oleh situs web phising.

Ketika seseorang masuk ke situs web phising dan melakukan login, seringkali kata sandi pengguna menjadi tidak berfungsi. Seolah-olah kata sandi telah diubah secara otomatis tanpa sepengetahuan pengguna.

Kesulitan dalam Menggunakan Teknologi (Gaptek)

Faktor ini sering terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Majunya perkembangan teknologi yang pesat sering kali memaksa mereka untuk belajar hal baru yang bisa sangat sulit. Meskipun tidak semua orang dewasa atau orang tua tidak mengerti teknologi, seringkali kita menemui fenomena orang dewasa yang masih bingung dalam menggunakan teknologi.

Kesulitan dalam Menggunakan Teknologi (Gaptek) Faktor ini sering terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Majunya perkembangan teknologi yang pesat sering kali memaksa mereka untuk belajar hal baru yang bisa sangat sulit. Meskipun tidak semua orang dewasa atau orang tua tidak mengerti teknologi, seringkali kita menemui fenomena orang dewasa yang masih bingung dalam menggunakan teknologi.  


Demikianlah beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menghadapi kehadiran internet. Padahal, jika kita dapat memanfaatkan internet dengan bijak, aman, dan memiliki pengetahuan yang tepat, internet dapat memberikan wawasan yang kaya bagi masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun