Selain cyberbulling yang di dapat dari orang yang bukan merupakan fans K-Pop, perselisihan antar fandom juga merupakan sisi negatif dari banyak nya fans Korea-K-Pop di Twitter. Contohnya adalah perselisihan antara fandom A dan fandom B tentang popularitas, pencapaian, atau peringkat grup musik mereka masing-masing. Perselisihan semacam ini seringkali mengarah pada perdebatan yang sengit dan saling melempar tuduhan, menciptakan lingkungan yang tidak sehat di antara penggemar K-Pop. Konflik antar fandom ini dapat memicu permusuhan, sikap negatif, dan polarisasi di antara penggemar yang seharusnya bersatu mendukung industri K-Pop secara keseluruhan.Â
Kehadiran banyak akun fans Korea di Twitter menunjukkan fenomena yang menarik dalam industri K-Pop dan bagaimana penggemar berinteraksi dengan artis favorit mereka. Selain itu kehadiran banyak akun fans Korea di Twitter memberikan ruang bagi penggemar untuk terhubung, berinteraksi, dan mendukung idolanya dengan cara yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun, penggunaan platform ini harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab untuk menjaga suasana yang positif dan sehat. Dengan begitu, penggemar dapat terus memberikan dukungan dan apresiasi yang besar terhadap industri K-Pop dan artis yang mereka cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H