Mohon tunggu...
Departemen Ilmiah HIMAGIZU
Departemen Ilmiah HIMAGIZU Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Nutrisionist Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Sebuah organisasi Himpunan Mahasiswa Prodi S1 Gizi fakultas kesehatan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

IODIN VOL-28 Dampak Defisiensi Vitamin A pada Tubuh

30 November 2024   16:17 Diperbarui: 30 November 2024   16:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Departemn Ilmiah

Vitamin A adalah nutrisi untuk penglihatan, pertumbuhan, pembelahan sel, reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh. Di dalamnya bersifat antioksidan sehingga dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas.Selain itu Vitamin A adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak. vitamin A  yaitu jenis vitamin yang tidak dapat langsung dikeluarkan dari tubuh melainkan disimpan dan mengendap di dalam hati dan juga jaringan lemak. Vitamin A berfungsi untuk penglihatan, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan serta masih  banyak fungsi lainnya.

Dampak defisiensi Vitamin A bagi tubuh yaitu:
1.Gangguan Pertumbuhan pada Anak
2.Menyebabkan kulit kering
3.Gangguan pada kesehatan mata
4.Masalah infertilitas/kesuburan
5.Risiko terkena kanker
6.Risiko terjadi keguguran pada ibu hamil

Kekurangan vitamin A (KVA) tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi terhadap kesehatan mental. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai hal ini:

1. Keterkaitan antara Nutrisi dan Kesehatan Mental: Nutrisi yang baik, termasuk asupan vitamin A yang cukup, berperan penting dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif. Defisiensi dapat berkontribusi pada masalah perkembangan dan kognisi pada anak-anak.

2. Dampak pada Perkembangan Kognitif: KVA dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan konsentrasi. Anak-anak yang kekurangan vitamin A mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, yang dapat mempengaruhi prestasi akademik dan perkembangan sosial mereka.

3. Kesehatan Emosional: Kekurangan nutrisi, termasuk vitamin A, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang memadai mungkin lebih rentan terhadap masalah emosional.

4. Kualitas Hidup: KVA dapat mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan. Kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi kesehatan fisik mereka.

5. Keterlibatan Keluarga dan Lingkungan: Keterlibatan orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam mendukung kesehatan mental anak. Edukasi tentang pentingnya gizi, termasuk vitamin A, dapat membantu mencegah dampak negatif terhadap kesehatan mental.

Beberapa manfaat vitamin A bagi kesehatan tubuh diantaranya:
1.Menjaga Kesehatan Mata
2.Mengatur pembelahan dan pertumbuhan sel
3.Pembentukan Tulang
4.Kekebalan imun tubuh

Makanan yang mengandung vitamin A bisa diperoleh dari produk hewani dan juga nabati.
Berikut sumber makanan yang mengandung vitamin A yang berasal dari produk hewani :
1. Hati sapi
2. Ikan (salmon, tuna, dan king mackerel)
3. Keju
4. Udang
5. Susu

Sementara itu, vitamin A yang berasal dari produk nabati yaitu :
1. Ubi jalar
2. Wortel
3. Kangkung
4. Brokoli
5. Paprika merah

Daftar Pustaka 

Tandarto, R., Doringin, F., & Efendi, Z. (2021). PENGLIHATAN ANAK DAN EFEKTIVITAS VITAMIN A. Jurnal Mata Optik, 1(2), 33–44. https://doi.org/10.54363/jmo.v1i2.22

Maryuningsih, R. D., Nurtama, B., & Wulandari, N. (2021). Pemanfaatan Karotenoid Minyak Sawit Merah untuk Mendukung Penanggulangan Masalah Kekurangan Vitamin A di Indonesia. Jurnal Pangan, Vol. 30 No. 1 https://doi.org/10.33964/jp.v30i1.473 .

Puspitasari, D. A., Rahmawati, N., Putri, N. K., & Pradipta, M. F. (2022). Nanoemulsi Ekstrak Wortel dan Virgin Coconut Oil sebagai suplemen ProVitamin A untuk Mencegah Kekurangan Vitamin A. agriTECH, 65-74.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun