Mohon tunggu...
Departemen Ilmiah HIMAGIZU
Departemen Ilmiah HIMAGIZU Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Nutrisionist Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Sebuah organisasi Himpunan Mahasiswa Prodi S1 Gizi fakultas kesehatan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

IODIN VOL-25 Cegah Stunting dengan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA)

6 November 2023   14:43 Diperbarui: 28 November 2023   08:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif akan mengalami gangguan pada kesehatan fisik maupun kecerdasan otak. Salah satunya terjadi weight faltering (gagal tumbuh). Weight faltering ini ditandai dengan berat badan bayi turun atau tidak bertambah, agar tubuh tidak terlalu kurus maka pertumbuhan tinggi badan yang akan berhenti atau berjalan sangat lambat dan terjadilah stunting (Sjahmien, 2003).

Hal ini juga sesuai dengan penelitian Ni'mah K. & Nadhiroh, S. R. (2015) menyebutkan bahwa balita dengan ASI tidak Eksklusif mempunyai resiko 4,6 kali lebih besar terkena stunting dibandingkan balita dengan ASI Eksklusif. Selain ASI Eksklusif, pentingnya pemberian makanan pendamping ASI juga harus diperhatikan dengan memperhitungkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan usia dan tekstur makanan yang sesuai untuk balita. Sayangnya, seringkali orang tua memberikan makanan pendamping ASI sebelum bayi mencapai usia 6 bulan, padahal pencernaan bayi belum siap menerima makanan tambahan, justru akan dapat menyebabkan masalah seperti diare (Wirdayanti, 2019).

Pola pemberian makanan pendamping ASI dipengaruhi oleh sejumlah faktor ibu, yang memiliki peran penting dalam mengatur asupan anak dan berdampak pada status gizi mereka. Faktor-faktor yang memengaruhi pola pemberian makanan pendamping ASI mencakup pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, adat istiadat, dan penyakit menular yang ada dalam keluarga. Pemberian makanan yang sehat dan bergizi kepada bayi dan anak sangat penting untuk mencegah stunting, karena stunting merupakan masalah pertumbuhan yang serius pada anak-anak.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk mencegah stunting bisa melalui:

  1. IMD (Inisiasi Menyusu Dini) ASI yang pertama kali keluar wajib diberikan kepada bayi karena ASI tersebut adalah kolostrum yang sangat kaya akan vitamin dan faktor pelindung tubuh yang dapat melindungi dari berbagai infeksi.
  2. Pemberian ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi adalah kunci untuk pertumbuhan yang optimal.
  3. MP-ASI yang tepat: Setelah enam bulan, perkenalkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara bertahap.
  4. Pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. Dengan melanjutkan menyusui sampai 2 tahun atau lebih dapat meningkatkan bonding (ikatan batin) ibu dan bayi serta memberikan daya tahan tubuh pada bayi dan anak.

Harapannya adalah bahwa makanan yang diberikan haruslah bergizi, cukup dalam porsi, dan menggunakan bahan makanan berkualitas baik untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.

Stunting pada anak adalah masalah serius yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang menyebabkan masalah gizi kronis, yang mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat dan tinggi badan jauh di bawah rata-rata usianya. Pencegahan stunting melibatkan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang tepat. 

Pentingnya ASI Eksklusif dalam pertumbuhan anak telah terbukti. Bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif berisiko mengalami gangguan kesehatan fisik dan perkembangan otak yang berpotensi mengakibatkan stunting. Pola pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) juga harus memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan usia dan tekstur makanan yang sesuai. 

Faktor-faktor ibu seperti pengetahuan tentang gizi, pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan keluarga, adat istiadat, dan penyakit menular memengaruhi pola pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Makanan yang sehat dan bergizi adalah kunci untuk mencegah stunting. pengenalan MP-ASI yang tepat setelah enam bulan, dan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun atau lebih, semuanya berperan penting dalam mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Humune, H. F., Nugroho, K. P. A., & Tampubolon, R. (2020). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Gambaran Pemberian ASI Esklusif dan Susu Formula terhadap Kejadian Obesitas Balita di Salatiga. 25 hal.

Kemenkes RI. Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA): Buku Bacaan Kader Posyandu. Jakarta; 2022. 38 hal. Diakses pada 12 September 2023 dari

Kemenkes RI. Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Jakarta; 2020. 128 hal. Diakses pada tanggal 12 September 2023 dari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun