Mohon tunggu...
Dimas - Demon_el_Pixy
Dimas - Demon_el_Pixy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just a man, who lost nowhere

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Friend’5 (5ahabat) - Door To The Dream » End of Chapter #4

23 November 2011   05:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

...Trus kalau kau mau mengambil misi atau berburu bersama para pemain lain secara virtual online, pergi saja ke coop-Hunt Club sebelah sana… gampang kan", "lumayan gampang sih, tapi aku baru tahu kalau sleepy pod bisa di gunakan seperti ini… ku kira hanya bisa untuk penyembuhan", “ tidak juga…".

Tidak jauh dari bagian itu, Archi dan Tank juga sedang asik bermain game online, begitupun dengan Monxy, dia sangat asyik menikmati gamenya, mereka sampai lupa waktu.

Karena saking asyiknya mereka, sampai mereka tak tahu di luar sudah sore… waktunya mereka untuk pulang, para panitia tour pun mulai berpatroli keliling kota, peraturan di pembelajaran Nora memang ketat, salah satu peraturan itu adalah kedisiplinan dalam keluar – masuk pesawat, apabila dilanggar, maka hukuman akan diberikan pada pelaku.

beeb…beeb… terdengarlah MOche yang mereka bawa, "eit…! Apa ini…!!!" seru Tank, "MOche ini berbunyi karena ini jam pulang… itu berarti ini alarm peringatan pulang… dan kita terlambat… pasti di luar para seksi keamanan sedang mencari anak-anak yang belum memasuki pesawat…" sahut Fyngy, "apa…!" teriak Monxy dan Archi serentak, "sebaiknya kita segara pergi dari sini… dan cari jalan tikus menuju pesawat" saran Irf… karena takut tertangkap panitia tour yang sedang berpatroli, mereka lagsung keluar melewati pintu belakang game station, karena tempat nge-game berada di lantai atas, mereka kabur melalui elevator darurat…

"sial…! Di sini gelap sekali, aku tak bisa melihat apa-apa…!!" Irf gusar, "kita sebaiknya tetap bersama-sama" kata Archi.

Dari kejauhan terlihat secercah cahaya di Lorong gelap itu… "teman – teman lihat… ada cahaya, kata orang – orang, cahaya adalah tanda kehidupan" kata Tank, "kau pasti bercanda…" jawab Monxy, tanpa pikir panjang mereka langsung...

»to the next chapter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun