PERBAIKAN MCK UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAMPUNG SUKAWANA, DESA KARYAWANGI, PARONGPONG, JAWA BARAT
Desa Karyawangi - Minggu (07/8/2022) pukul 08.30 WIB, mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 72 bertempat di RW 12 Dusun Sukawana Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat melaksanakan perbaikan MCK di RW 12.
Sesuai dengan hasil riset dan survey dengan aparatur Desa, Tokoh Masyarakat maka dalam pengabdian masyarakat ini akan difokuskan pada permasalahan peningkatan pengetahuan masyarakat RW 12 Desa Sukawana dan juga memberdayakan masyarakat dalam penyediaan air bersih secara Bersama melalui MCK yang ada di RW 12 Desa Sukawana, Kecamatan Parongpong menjadi salah satu wilayah yang sering dilanda kekurangan ketersediaan air bersih selama selama beberapa tahun ini di Kabupaten Bandung.
 Masyarakat di desa Sukawana mempunyai akses yang lumayan susah untuk memperoleh sumber air. Hampir seluruh penduduk memakai sumber air dari pipa air PT GSH63. Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa dapat diketahui bahwa kualitas air yang kurang bagus menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sukawana.Â
Air yang didapatkan dari pipa air PT GSH63 cenderung keruh karena air tidak tersaring dan air pipa air PT GSH63 juga mengandung Zat besi. Air yang ada berwarna kekuningan karena mengandung endapan zat besi dan mangaan. Warga cenderung abai dalam memanfaatkan air tersebut untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
 Untuk air minum warga mengambil air di MCK dan kualitas air sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan manusia. Menyediakan akses ke air bersih adalah salah satu instrumen paling efektif dalam mempromosikan kesehatan dan mengurangi kemiskinan.Â
Sebagai otoritas internasional tentang kesehatan masyarakat dan kualitas air, WHO memimpin upaya global untuk mencegah penularan penyakit yang ditularkan melalui air.Â
Ini dicapai dengan mempromosikan peraturan berbasis kesehatan kepada pemerintah dan bekerja dengan mitra untuk mempromosikan praktik manajemen risiko yang efektif kepada pemasok air, masyarakat dan rumah tangga(WHO, 2020).Â
WaterAid pada 2016 menyebutkan, lebih dari 40 persen penduduk di 16 negara tidak memiliki akses terhadap fasilitas air, bahkan sumur sekalipun. Komunitas yang terpinggirkan ini harus mengumpulkan air dari kolam dan sungai serta menghabiskan sebagian besar pendapatan harian mereka untuk membeli air bersih(Perpamsi, 2018).Â
Sekitar 2 miliar orang minum air yang terkontaminasi secara feses, 4,5 miliar orang menggunakan sistem sanitasi yang tidak cukup melindungi keluarga(WHO, 2019).
 Maka kelompok 72 KKN UPI 2022 di Dusun Sukawana menggelar program yang dapat mengedukasi para masyarakat untuk mengetahui pentingnya pemeliharaan dan perbaikan MCK sebagai tempat sumber mata air yang bersih. Program yang dilaksanakan terbagi menjadi dua program yaitu sosialisasi dan melakukan Perbaikan MCK.