Berdengung daun telinga
Membangunkan angan keduanya
Entah ke mana aku akan dibawa
Entah setinggi apa mengudara
Tiada detik luang sendawa
Berdengung perkenanan hati
Menyangkal tiada mimpi
Entah siapa peduli
Entah siapa memulai tuli
Tiada meter ruang berlari
Berdengung daun telinga
Gemuruh angan bercengkerama
Mengusik membuka kedua mata
Atom-atom putih penuhi dunia
Terpikir hitam semasih tak terbuka
Begitu curahan kedua mata
Berdengung perkenanan hati
Menegaskan tiada mimpi
Aku lekas percaya kini
Terlihatlah orang-orang berlari
Begitu tantangan diri
Berdengung daun telinga
Menyejukkan terangkai nada-nada
Entah sejauh mana berkelana
Entah telah kubantah di mana
Tiada detik luang sukacita
Tiada meter ruang dukacita
Begitu mengejar cita-cita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H