Mohon tunggu...
Fransiscus Deo Putra Saiming
Fransiscus Deo Putra Saiming Mohon Tunggu... Guru - Guru

No komen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Belajar Jerome S Bruner

5 November 2021   17:30 Diperbarui: 5 November 2021   17:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerome S. Bruner adalah seorang ahli psikologi dari Universitas Harvard, Amerika Serikat. Beliau lahir pada 1 Oktober 1915 di New York dan meninggal pada 5 Juni 2016 di New York, Amerika Serikat. 

Bruner sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak dari anak itu belajar untuk mendapatkan pengetahuan, menyimpan pengetahuan dan mentransformaskan engetahuan tersebut. 

Bruner juga menyatakan bahwa manusia sebagai pemeroses, pemikir dan menciptakan informasi yang memungkinkan manusia menemukan hal yang baru untuk dikelola sendiri. Menurut Bruner terdapat 3 tahapan dalam proses kognitif belajar, yaitu :

  1. Tahap Informasi : Awal dari menerima informasi dan pengalaman baru.
  2. Tahap Transformatif : Menganalisis dan memahami informasi baru yang bermanfaat dalam kehidupan manusia.
  3. Tahap Evaluasi : Mengambil kesimpulan benar atau salah atas informasi yang di dapat setalah memahaminya.

Pada tahapan ini Bruner menekankan pada proses pembelajaran yang berupa informasi simbolik terkhususnya pada pelajaran Matematika yang mempelajari konsep-konsep dan struktur-sturktu audiovisual. 

Dalam matematika sendiri siswa harus mengetahui informasi kontekstual (nyata) hingga infromasi yang abstrak. Kemudain Bruner juga mengungkapkan bahwa ada 3 tahapan dari sudut pandang lingkungan dalam proses kognitif, Yaitu :

  1. Tahap Anaktif : dalam tahapan ini, peserta didik diminta untuk terjun langsung dalam sebuah kegiatan untuk  memahami lingkungan, contohnya: ketika anak diminta untuk menggambar sebuah segitiga untuk mengetahui bentuk dasar dari atap rumah. Tahapan ini juga bisa disebut tindakan atau kinetik.
  2. Tahap Ikonik : tahap ini lanjutan dari tahap anaktif yang disajikan dengan gambar, pola atau grafik. Contohnya ketika anak sudah mengetahui bentuk dari atap rumah adalah segitiga, secara tidak anak akan mempelajari  konsep dalam membuat jaring jaring agar mengetahui bentuk luas dan voleme dari bangun tersebut
  3. Tahap Simbolik : tahap ini adalah tahap penyajian informasi dari hal hal yang didapat dari 2 tahapan sebelumnya. Anak sudah memahami informasi berupa gambar, sombol, bahasa dan logika matematika. Contohnya, ketika anak diminta untuk membuat sebuah bangun ruang dan mencari luasnya anak sudah bisa menggambarkan dan menghitung sesuai dengan hasil informasi yang diperoleh.

Pada teori Bruner dikenal sebagai Dicoveri Learning yang dimana peserta didik dapat memahami kosnep konsep yang ada pada lingkungannya dan juga peduli terhadap lingkungan sekitar, guna langsung bersosialisasi untuk mengintregasika dengan pembelajaran sehingga dapat terkait dengan kognitif yang sudah dimiliki anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun