Mohon tunggu...
Eufrasia Deo
Eufrasia Deo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Catatan-catatan kecil

🌷

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Valentine's Day-ku Penuh Tanya

14 Februari 2020   09:03 Diperbarui: 14 Februari 2020   09:19 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 00.22 WITA
Terhubung melalui panggilan suara.
, "Ade, selamat hari Valentine" katanya dengan sedikit berbisik.

Kuingat betul aku tidak membalas ucapannya.

"Kenapa cokelat, boneka, dan bunga identik dengan hari kasih sayang yang setahun sekali ini kakak ? Tanyaku.

"Mungkin karena itu yang di jual di toko" jawabnya dengan sedikit tertawa.

"Ah.... Mungkin karena itu yang harganya paling murah? Maksudku yang mudah dijangkau oleh anak kosan" lanjut ku.

"Harga paling murah ? " Bisa jadi le ade.

  ( kami terdiam sejenak )

"14 Februari seperti luka baginya,
Setelah beberapa kado yang diterima setiap tanggal 14 itu dia kehilang sosok yang memberikannya kado-kado itu. Tuhan mengambilnya kembali.

Claudia,
Iya... Claudia nama gadis itu.
Nama yang sangat manis dengan kenangan yang manis pula.
Ah... Kurasa Claudia tersenyum sekarang. Dia beruntung memliki saudara yang setia mendoakannya.

Dia bercerita sedikit tentang itu.
Dan sama seperti hari-hari sebelumnya,
Ceritanya yang sangat pribadi menurutku membuat aku merasa aku istimewa baginya sekarang.

"Ah... Sial. Perasaan apa ini ?"

Valentine day,,,,,,
"Mengagumi seorang gadis selama tujuh tahun dan menjadi kekasih nya dalam waktu empat belas  hari", lanjutnya.

"ini kisah cinta yang membuatku merasa geli. "

Dia tertawa mendengar ucapanku... Dan aku pun begitu, menertawakan kisah cintanya yang sangat manis dengan sedikit asam dan asin lalu pahit di ujung-ujungnya  

Ternyata dia memendam rasa itu sejak masa putih biru.
"Huh.... Labil sekali"

Dia melanjutkan ceritanya.........
"...uh... Jiwaku meronta-ronta mendengarnya, tepat saat ia katakan :
  ... "Dia membuat ku sulit untuk move on..
""....... SIAL ...," Pikiranku kacau.

"Gagal move on itu tidak penting lagi sekarang.....mencintai seseorang berarti mengatakan pada dia: kamu harus memiliki masa depan.... Lanjutnya lagi dan ini penutup  perbincangan kami.

...tit..tit..tit... Sambungan terputus... Mungkin karena jaringan, dia yang memutuskan sambungan telepon, atau aku yang salah tekan.

..Entahlah...


Tak ada cokelat, boneka dan bunga.

Valentine ku seperti penuh tanya sekarang 

(Kupang, 14 Februari 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun