Mohon tunggu...
Deo Christo Depari
Deo Christo Depari Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Bermain basket dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lebih Meminta dari Mencuri

21 November 2024   11:00 Diperbarui: 21 November 2024   11:00 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: lebih baik meminta dari mencuri

Tema: seorang kakak yang mencuri duit ibunya untuk nongkrong di cafe.

Hari ini, aku pulang lebih cepat dari biasanya, dikarenakan guru-guru disekolah ada rapat. Aku pun bergegas pulang, sekitar pukul 11.45 akupun tiba di rumah. Namun aku melihat ibu kebingungan yang sedang mencari sesuatu. Ternyata ia kehilangan uangnya. Aku pun membantunya namun hasilnya pun nihil. Ibu pun pasrah dan aku ke luar rumah kembali karena lupa ada yang harus dibeli. Di jalan dekat cafe cafe, aku bertemu dengan kakakku "Ka,kamu nongkrong disini dapat duit dari mana,emang ibu bolehin dan kasih kamu uang?" tanyaku dengan muka yakin kalo dia pasti mengambil uang ibu. "oh, aku tau kamu yang ambil uang ibu yang didalam tas kan?!" sambungku.

"t..tidak,aku tadi dikasih sama ayah" jawab dua dengan ketakutan karena dia berbohong.

"lihat saja,nanti aku bilang ke ayah,kalo memang benar kamu minta ke ayah" Lalu kaka pun ketakutan dan mengaku kalau dia yang mengambil duit ibu. Lalu aku mengajaknya pulang, sesampainya di rumah ibu langsung menasehati kaka sebaik mungkin, "Ka, ibu lebih menghargai kamu meminta ke ibu, sekalipun kamu sedang tidak ada uang. Dari pada mencuri seperti ini kan tidak baik" kata ibu sambil mengelus rambut kakaku.

Dia banyak tertunduk malu dengan rasa bersalahnya yang terpampang jelas dari wajahnya. Setelah dinasehati, kakaku mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada ibu, serta benar-benar berjanji untuk tidak mengulanginya dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun