Mohon tunggu...
deo
deo Mohon Tunggu... Freelancer - 081216664126

solusi jaringan air bersih

Selanjutnya

Tutup

Money

Spo0l Pipe HDPE untuk Proses Penyambungan Jalur Pipa Non Permanen

21 Mei 2019   08:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   13:58 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
spool pipe.www.jualanpipahdpe.com

Spool pipe merupakan teknik penyambungan dilakukan pada pipa HDPE dengan penggunaannya metode flange to flange. Salah satu cara yang sangat memungkinkan pipa untuk dibongkar pasangn. Kebutuhan metode ini biasanya akan dilakukan untuk banyak sekali keperluan. Misalnya saja dari mulai jalur pipa untuk air bersih atau pertambangan, sampai kebutuhan untuk saluran pipa yang sifatnya hanya sementara.

Spool pipe HDPE juga merupakan proses penyambungan yang sangat memungkinkan Anda untuk bisa membangun saluran HDPE dengan semi permanen atau non permanen. Karena pada umum jalur pipa yang terpasang dengan optimal tetap bisa melakukan pembongkaran dengan sangat sederhana dan dengan metode pengencangan menggunakan baut dan mur.

Baut dan juga mur akan terikat di dalam backing ring, sehingga hal ini akan membuat sebuah model penyambungan yang biasanya dinamakan flange to flange. Pada umumnya, model penyambungan ini hampir bisa dilakukan pada semua jenis pipa. Dari mula pipa HDPE, pipa PPR, pipa PVC, atau pipa besi.

Pada pipa jenis HDPE, metode ini akan dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yang pertama yaitu menggunakan model penyambungan dengan butt fusion dan mechanical joint. Sedangkan yang kedua, akan menggunakan 2 cara yang berbeda.

Spool Pipe HDPE Butt Fusion

Sama halnya dengan proses penyambungan butt fusion, prosedur dari spool pipe HDPE dengan cara ini juga akan memanfaatkan akseseris fitting dengan jenis injection moulding. Aksesoris ini tepatnya merupakan stub end yang bisa dipasang menggunakan backing ring atau flange.

Selain itu, aksesoris ini juga mempunyai bentuk yang mirip dengan topi sulap, dengan bagian pada ujungnya yang melebar. Fungsi dari bagian ini adalah untuk bisa mengikat bagian backing ring yang lepas ketika proses penyambungan flange to flange joint, atau proses penyambungan yang akan mempertemukan flange dengan flange yang diikat menggunakan baut dan mur.

Proses pemasangan stub end yang dilakukan dengan pipa akan dilakukan menggunakan metode butt fusion, dengan memanfaatkan alat penyambung pada pipa HDPE atau biasa dikenal dengan nama welding machine, sehingga pada bagian ini akan terpasang dengan permananen pada pipa.

Proses stub end biasanya akan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan satu batang pipa pada bagian kanan dan juag kiri. Proses penyatuannya menggunakan spool pipe HDPE lain atau pipa dengan jenis lain serta aksesori pipa yang dilakukan dengan cara mengencangkan bagian backing ring dengan memanfaatkan baut dan mur.

Hal inilah yang akan membuat satuan pipa HDPE bisa terpasang dan juga dibongkar dengan cara sederhana. Tujuannya adalah untuk bisa membuat saluran pada air yang bertekanan dengan non permanen. Sehingga sangat mudah untuk dipindahkan sesuai dengan kebutuhan.

Spool Pipe HDPE Mechanical Joint

Spool pipa HDPE dengan menggunakan metode mechanical joint pada dasarnya bisa Anda aplikasikan menggunakan bantuan aksesoris yang dinamakan flange adaptor. Metode mechanical joit terbilang sangatlah sederhana dan juga mudah. Karena proses penyambungan pada bagian flange dengan pipa bisa saja dilakukan tanpa harus menggunakan mesin penyambungan pada pipa HDPE atau bahan kimia lainnya.

Misalnya saka seperti aksesori pada pipa lain dari jenis mechanical joint atau compression joint, yaitu jenis fitting flange adaptor yang mempunyai prosedur pemasangan yang sama. Satu bagian ini mempunyai bagian yang bisa disambungkan dengan pipa dan sistem penguncian ulir.

Sementara pada bagian lainnya ada backing ring yang bisa menjadi satu dengan aksesorinya. Bagian ini akan bisa disatukan menggunakan backing ring lainnya dengan diameter yang sama. Proses penyatuannya akan menggunakan mur dan baut.

Selain pada pipa HDP, prosedur dari penyambungan ini sangat memungkinkan pipa untuk bisa tersambung pipa jenis lainnya atau aksesori pipa. Misalnya saja valve dan juga aksesoris lain dengan menggunakan konektor flange joint.

Hanya saja pada aksesoris ini akan tersedia dengan diameter yang terbatas, misalnya saja seperti aksesori lain dari jenis yang sama. Pada umumnya aksesoris jenis ini akan tersedia untuk ukuran 1 sampai inci sampai 4 inci. Walaupun beberapa produk jug ada yang menyediakan aksesoris dengan diameter sampai 6 inci.

Pemilihan Jenis Pipa Non Permanen Yang Paling Tepat                                                   

Jika Anda ingin melakukan pemasangan pipa non permanen, cukup banyak jenis pipa yang bisa Anda pilih. Misalnya saja, pipa PPR dan pipa HDPE. Anda bisa menanyakan pipa mana yang paling tepat pada distributor pipa HDPE yang dapat Anda gunakan.

Hal yang harus Anda pahami mengenai spesifikasi pipa itu sendiri. Saat Anda mengunjungi supplier pipa HDPE tentunya Anda akan menemukan banyak merk pipa dan manfaatnya. Selain itu pada tiap merek juga mempunyai kualitas yang juga berbeda. Untuk memudahkan Anda melakukan penilaian kualitas agar tepat ketika akan memilih pipa non permananen, Anda bisa coba dengan menekan bagian pipa, jika ternyata mudah pecah artinya kualitas pipa sangatlah buruk. Jika Anda membutuhkan pipa non permanen untuk kebutuhan rumah tangga dengan tekanan yang tinggi, Anda bisa menggunakan PPR atau HDPE yang kekebalannya sudah sangat terpercaya.

Lebih jauh mengenai PPR atau singkatan dari Polypropylen Random adalah jenis pipa plastic yang terbuat dari minyak bumi dan mempunyai karakteristik yang unik. Karakteristik tersebut adalah tahan terhadap suhu yang tinggi atau pun tekanan yang tinggi. Dengan karakteristik tersebutlah membuat pipa jenis PPR sangat baik untuk digunakan pada saluran air panas atau dingin dan dengan tekanan rendah atau tinggi.

Pipa jenis PPR yang banyak dijual di Indonesia mempunyai ciri khas yang berwarna hijau. Pipa PPR yang terbaik adalah jenis Rucika Wavin Tigris Green, yaitu pipa dengan jenis produksi lokal dan materialnya adalah PPR type 3 yang sangat tangguh dan mampu menahan air sampai suhu 95 derajat celcius.

Sedangkan pipa HDPE merupakan jenis pipa plastic bertekanan yang biasanya banyak digunakan untuk kebutuhan pipa air dan juga pipa gas. Dinamakan pipa HDPE karena bahannya terbuat dari minyak bumi sampah seperti pipa PPR. Sehingga bahan dasarnya akan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi secara umum.

HDPE merupakan pipa dengan jenis termoplastik yang biasanya akan digunakan secara luas oleh para konsumsi produk sebagai salah satu kantong plastic. Karena sekitar 80 juta metric no plastic biasanya di produksi tiap tahunnya.

Kedua jenis pipa ini bisa Anda gunakan untuk jenis pipa non permanen menggunakan metode spool. Anda tinggal memilih untuk penggunaanya, mau menggunakan butt fusion atau mechanical joint. Jika Anda memang belum paham, cobalah untuk meminta ahli pipa untuk melakukan metode pemasangannya agar Anda tidak salah saat akan memasangkan pipa non permanen. Karena jika salah, kemungkinan besar Anda harus merogoh kocek yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun