Mohon tunggu...
Deny Widiyan
Deny Widiyan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kami Menulis, Karena Kami Peduli

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tania and Her Candy

28 Agustus 2013   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tan!" Teriakku, " Awas jangan lari terlalu kencang." " Bukankah jalan Jalan berbatu batu itu dapat melukai kaki kecilmu ?" Tania Kegirangan dengan Sangat,  Setelah puluhan janji yang aku buat padanya Setelah Tergolek lemah dirinya dirumah sakit karena leukimia Setelah Hari Harinya yang Diselingi selang selang panjang malam malam panjang yang dihiasi tangis pilu dan erangan Tania akhirnya bangun dan kembali ceria. setelah  sebuah permen aku berikan padanya untuk menghilangkan rasa sakit menghilangkan rasa sedihku juga akan penderitaanya. seorang ayah yang menyanyangi purtrinya lebih dari dirinya sendiri. Yang ingin melihat putrinya tersenyum walaupun hanya sekali dan diakhir teriakan bahagia Tania, aku akhirnya terbangun. terbangun diantara taman bunga dan kelokan air sungai yang berubah menjadi ruang pengap dan diantara harum mawar kemudian beralih menjadi bau Debu dan Aku Kembali Sadar dimana Aku Sekarang. Sesalkah Ku? Untukmu Tania, Apa Saja [caption id="attachment_283989" align="alignnone" width="300" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun