setelah botol kesekian yang ia tenggak
lalu beberapa langkah yang tak jelas darinya
seakan lupa bahwa ia baru saja ada di lantai 19.
.
Dan dipikiranya kala itu adalah ketika si Jelita berusaha meraih tanganya
yang saat dia ingin raih ternyata kosong.
lalu pada akhirnya ia bangun dan tersadar sambil menangis
melihat badanya telah jatuh berlumuran darah
merasa bodoh karena menyia nyiakan hidup yang diberiNya
hanya demi seorang gadis yang pergi demi orang lain.
yang hanya seongok daging dan tulang hidup sama seperti dirinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!