Mohon tunggu...
Deny Setiawan
Deny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - admin

admin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Pembelajaran Ilmu Tajwid bersama Ustadz Jepri di Pondok Pesantren As-Salafiyyah AS-Syafi'iyyah Tambakberas Barat Jombang

23 November 2024   23:47 Diperbarui: 24 November 2024   00:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Tajwid &  Sumber Foto (Tim Media)

Kegiatan Pembelajaran Tajwid Bersama Ustadz Jepri di Pondok Pesantren As-Salafiyyah Asy-Syafi'iyyah

Pada malam Minggu, 23 November 2024, Pondok Pesantren As-Salafiyyah Asy-Syafi'iyyah Tambakberas Barat, Jombang, menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tajwid yang diikuti oleh seluruh santri putra dan putri. Kegiatan ini dipandu oleh Ustadz Jepri,Beliau Berasal dari Pulau Sumatra, tepatnya dari Provinsi Riau. 

Beliau memulai sesi dengan mengupas sejarah tajwid, mengajak para santri untuk memahami pentingnya ilmu ini dalam menjaga keaslian dan keindahan bacaan Al-Qur'an. 

Setelah menjelaskan sejarah, Ustadz Jepri melanjutkan pembahasan tentang hukum bacaan Makhorijul Huruf, yang merupakan dasar dalam tajwid. Beliau menekankan pentingnya mengenal tempat keluarnya setiap huruf hijaiyah agar bacaan menjadi benar dan fasih. 

Selanjutnya, beliau mengulas hukum bacaan Nun Mati atau Tanwin ketika bertemu dengan huruf hijaiyah, seperti Idgham, Ikhfa, Izhar, dan Iqlab. Penjelasan ini diberikan secara terperinci, lengkap dengan contoh bacaan untuk mempermudah pemahaman para santri.

Pembelajaran berlanjut dengan pembahasan hukum Mim Mati, yang meliputi hukum Ikhfa Syafawi, Izhar Syafawi, dan Idgham Mimi. Dengan metode interaktif, Ustadz Jepri memberikan contoh-contoh bacaan Al-Qur'an yang relevan dan meminta santri untuk membaca bersama-sama. 

Di sela-sela pembahasannya, beliau juga kerap melontarkan pertanyaan kepada santri, menciptakan suasana diskusi yang hangat dan penuh semangat. Para santri terlihat antusias menjawab pertanyaan yang diajukan, menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan.

Antusiasme santri semakin terlihat ketika Ustadz Jepri memberikan motivasi untuk terus mempelajari dan mempraktikkan ilmu tajwid dalam kehidupan sehari-hari.

 Beliau menekankan bahwa tajwid bukan hanya sekadar ilmu yang dipahami, tetapi harus diimplementasikan dalam bacaan Al-Qur'an agar terhindar dari kesalahan fatal. Dengan gaya penyampaian yang bersahaja, Ustadz Jepri berhasil menyentuh hati para santri untuk lebih mencintai Al-Qur'an dan menghayati bacaan mereka.

Menutup pembelajaran, Ustadz Jepri menyampaikan pesan yang penuh makna. “Semua yang kita pelajari malam ini tidak akan ada gunanya jika tidak dipraktikkan,” ujar beliau dengan tegas. Pesan tersebut menjadi pengingat bagi para santri untuk terus memperbaiki bacaan Al-Qur'an mereka sesuai kaidah tajwid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun