Mohon tunggu...
Dhenny RiconandaAlkatiri
Dhenny RiconandaAlkatiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

Editor Yang Sedang Mencari Jari Diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hybrid Communication oleh Prof. Estrella T. Arroyo, Ed. D dari Filipina

21 Desember 2021   15:01 Diperbarui: 21 Desember 2021   15:08 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun hubungan yang bermakna menjadi lebih mungkin terutama ketika komunikasi, kolaborasi, percakapan, dilakukan setiap hari.  

4. Peningkatan kerjasama.  

Komunikasi internal mempengaruhi efisiensi pemain tim saat mengerjakan sebuah proyek. Bahkan ketika para anggota belum bertemu satu sama lain, mereka menjadi lebih nyaman untuk berkolaborasi.  

5. Komitmen karyawan.  

Karyawan merasa lebih nyaman bekerja satu sama lain terutama ketika tidak ada tekanan dari karyawan lain.  

6. Peningkatan kinerja karyawan.  

Kinerja karyawan berkembang pesat ketika saluran komunikasi terbuka dan memberikan power ketika Anda merasa hebat di dalam tim.  

Prof. Arroyo dalam Youth Communication Day 2021 ini menjelaskan pentingnya strategi komunikasi hybrid. Pekerjaan yang hybrid tampaknya tetap sebagai opsi pekerjaan yang dominan. Tapi itu bukan jaminan bahwa akan bekerja dengan baik di semua perusahaan. Pengusaha harus menyusun strategi dan mengadaptasi cara kerja yang dapat diterapkan dan bermanfaat. Selain itu, atasan yang memberi pekerjaaam harus terlebih dahulu menilai dan mengevaluasi sistem yang ada dan menyesuaikan dengan sifat pekerjaan, bisnis, alat komunikasi apa yang dibutuhkan, apa yang diharapkan karyawan untuk dilakukan, standar apa yang harus diterapkan, dan protokol apa yang harus diikuti.

Kesenjangan dalam komunikasi hybrid perlu diatasi untuk menghindari gangguan komunikasi yang terjadi. Pastikan bahwa karyawan yang bekerja jarak jauh merasa lebih terhubung satu sama lain. Untuk itu, serangkaian kebijakan atau aturan juga penting untuk menjaga kerangka kerja yang lebih solid.

Diakhir sesi, Prof. Arroyo mengatakan Pekerjaan tradisional di kantor dan komunikasi tatap muka konvensional sudah lama hilang, menurut Anjan Bojic, yang membagikan artikelnya di Media Sosial. Tidak ada kepastian apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi dengan perbaikan terbaru dalam strategi dan model kerja hibrid, karyawan mungkin memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang terbaik dari semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun