Di pertengahan rapat kami disuruh berpidato tentang suatu tema yang sudah di tentukan. Aku berfikir saat itu, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan perhatiannya.Â
Dengan rasa percaya diri saya tunjuk tangan untuk maju kedepan. Di atas panggung alangkah kagetnya aku ketika tahu anggota yang datang kala itu sangat banyak dan baru muncul ingatanku bahwa saya belum pernah berpidato sebelumnya. pasrah tubuhku, seperti kedinginan di atas panggung diguncang getaran dari tubuhku sendiri, keringat dingin mengalir membasahi tubuhku, pidatoku kala itu kubaca tanpa titik dan melantur tak karuan di panggung itu.Â
Aku hanya berharap bisa secepat mungkin turun dari panggung ini, begitu banyak kebodohan memalukan lainnya yang saya lakukan.Â
Selepas malam itu saya tidak pernah kontak lagi dengan dia, setiap chatku tidak pernah dibalasnya.Â
Setelah hari  itu saya sadar jika kita menunggangi suatu hal untuk hal lain, tujuan itu takkan tercapai. Jika kamu pergi untuk suatu tujuan, biarlah tujuan itu yang kau bawa dan cari, jangan memasukkan kepentingan lain.
~salam hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H