Malam tak kukenali
Pagi enggan kukenali
Seakan tak mau semua kan hilang
Musnah ditelan badai
Menyapu jalanan
Dengan langkah gontai kakiku
Terseret-seret diantara kerikil jalanan
Siapakah aku
Tak seorang pun bertanya tentangku
Bayangpun seakan enggan mengikuti
Langkah kaki yang tak berarah
Di bawah lorong-lorong sempit bernoda
Siapakah aku
Tak seorang pun tahu namaku
Ku pun juga begitu
Selayaknya bunga jalanan
Terinjak dan terabaikan
Namun, tetap kokoh berdiri
Terpaan angi badai
Tekanan -- tekanan
Dianggap angin lalu yang tak mampu goyahkan langkah
Siapakah aku
Diantara kumpulan orang-orang yang hedonis
Diantara kumbang-kumbang mencari mangsa
Siapakah aku
Yang tak punya daya dan upaya
Langkahpun gontai tak berarah
Menyusuri lorong sempit tak termaram
Menyusuri kehidupan yang semakin menghimpit
Hanya lampu sorot rembulan
Tersenyum di antara kenistaan hidup
Namun, tak seorangpun yang perduli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H